Zakat merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang memiliki peranan penting. Pada dasarnya, zakat adalah suatu bentuk ibadah yang dinyatakan dalam bentuk harta untuk disalurkan kepada mereka yang berhak menerimanya. Pendekatan ini membantu dalam mengurangi ketidaksetaraan sosial dan ekonomi dalam masyarakat.
Arti Zakat Menurut Bahasa
Dalam bahasa Arab, kata ‘Zakat’ berasal dari kata ‘Zaka’, yang berarti berkembang, berkembang subur, dan baik. Zakat adalah bentuk kewajiban finansial, suatu pembersihan dan pertumbuhan dalam Islam. Zakat dibayarkan oleh mereka yang memiliki cukup harta sebagai cara untuk membersihkan harta mereka dalam pandangan Tuhan.
Zakat dalam Islam
Zakat pada hakikatnya bukanlah uang pajak, melainkan adalah harta yang dibayarkan oleh umat Islam yang memenuhi kriteria tertentu. Karena alasan inilah zakat tercatat sebagai salah satu dari lima rukun Islam. Zakat memiliki arti penting dalam Islam karena dengan membayar zakat, kita kontribusi dalam membangun persaudaraan dan solidaritas sosial.
Kriteria dan Penerima Zakat
Zakat dibayarkan oleh setiap Muslim yang memiliki harta mencapai nisab, yaitu batasan minimal harta yang harus dimiliki seseorang selama satu tahun Hijriyah atau sekitar 354 hari. Jika seseorang memiliki harta di atas nisab, maka mereka wajib membayar zakat.
Penerima zakat, menurut Al-Qur’an, adalah orang-orang yang miskin, orang-orang yang berhutang, pekerja zakat, dan beberapa kelompok lainnya yang diatur dalam syariah.
Kesimpulan
Secara umum, zakat adalah bentuk kewajiban yang bertujuan untuk membersihkan dan meningkatkan harta seseorang serta sebagai sarana untuk membantu orang-orang yang membutuhkan. Zakat adalah salah satu rukun dalam Islam dan diterapkan dengan tujuan untuk menciptakan harmoni dan keadilan sosial dalam masyarakat.