Sosial

Melafalkan Tasbih Ketika Menunggu Kendaraan Umum Merupakan Bentuk Dzikir Kepada Allah SWT

×

Melafalkan Tasbih Ketika Menunggu Kendaraan Umum Merupakan Bentuk Dzikir Kepada Allah SWT

Sebarkan artikel ini

Apa yang Anda lakukan ketika sedang menunggu? Mungkin sebagian besar dari kita akan menjawab dengan membaca sebuah buku, mengobrol dengan teman, atau bahkan bermain di ponsel. Tetapi apakah pernah terlintas di pikiran Anda untuk melakukan amal ibadah dalam waktu ini? Khususnya bagi umat Islam, melafalkan tasbih dalam situasi menunggu—seperti menunggu kendaraan umum—dapat menjadi bentuk dzikir (berzikir) kepada Allah SWT.

Konsep Dzikir dalam Islam

Dzikir dalam pandangan Islam adalah suatu bentuk pujian dan penghargaan dengan kalimat atau ungkapan yang mengingat dan memuji Allah SWT. Salah satu bentuk dzikir yang paling sederhana dan banyak dilakukan oleh umat Islam adalah melafalkan tasbih, yaitu mengucapkan kalimat “Subhanallah” yang berarti ‘Maha Suci Allah dari segala kekurangan dan kesalahan’.

Banyak ulama menyatakan bahwa berdzikir dapat dilakukan di manapun dan kapanpun, termasuk ketika sedang menunggu kendaraan umum. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Rasulullah SAW selalu berdzikir di semua keadaan. Ini menjelaskan bahwa, dalam Islam, setiap waktu dan situasi dapat menjadi kesempatan untuk beribadah kepada Allah SWT.

Keutamaan Berdzikir Ketika Menunggu

Selain menjadi sarana untuk mengingat Allah SWT, berdzikir ketika menunggu kendaraan umum juga memiliki banyak keutamaan dan manfaat. Berikut ini beberapa di antaranya:

  1. Mengisi waktu luang dengan hal yang positif. Ketimbang menghabiskan waktu dengan hal-hal yang kurang bermanfaat, berdzikir dapat menjadi pilihan yang lebih baik.
  2. Meredam stres dan kegelisahan. Berdzikir telah terbukti memiliki efek positif terhadap kesehatan mental, karena dapat menenangkan pikiran dan jiwa.
  3. Mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan berdzikir, kita semakin menyadari keberadaan dan kebesaran Allah, yang pada akhirnya akan mendekatkan kita kepada-Nya.
  4. Melipatgandakan pahala. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda bahwa jika seseorang berdzikir ketika dalam keadaan senggang, pahalanya akan dilipatgandakan.

Sebagai penutup, perlu diingat bahwa berdzikir bukanlah tentang seberapa banyak atau seberapa lama kita melakukannya, tetapi lebih tentang seberapa khusyuk dan tulus kita dalam mengingat Allah SWT. Jadi, meski kita hanya menunggu kendaraan umum sebentar, berdzikirlah dengan khusyuk dan penuh makna.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *