Teks, dalam konteks yang sangat luas, bisa berupa banyak hal — laporan berita, esai, artikel ilmiah, sastra, dan banyak lagi. Dua jenis penulisan yang sering membingungkan orang adalah teks editorial dan teks opini. Meskipun keduanya memiliki tujuan untuk memberikan sudut pandang kepada pembaca, ada perbedaan yang cukup mencolok antara keduanya dalam hal tujuan, penulisan, dan tempat mereka umumnya ditemukan.
Teks Editorial
Teks editorial adalah artikel yang ditulis oleh staf editorial atau pengelola dari suatu publikasi (seperti surat kabar atau majalah) yang berisi pendapat kolektif mereka. Tujuan utama dari teks editorial adalah menyajikan argumen atau pendapat tentang suatu masalah yang relevan atau kontroversi sosial untuk mempengaruhi pikiran pembaca. Hal ini biasanya berasal dari perspektif pertama orang jamak (kami, kami), mencerminkan sudut pandang organisasi daripada penulis individu.
Kekhasan lain dari teks editorial adalah menyertakan fakta dan bukti yang mendukung argumen mereka. Meskipun itu adalah pendapat, itu bukan sekadar asumsi atau pandangan pribadi, tapi didasarkan pada penelitian dan data. Misalnya, teks editorial tentang perubahan iklim mungkin akan mencakup statistik dan penelitian ilmiah untuk mendukung klaim mereka.
Teks Opini
Teks opini, di sisi lain, adalah cerminan dari pandangan pribadi penulis terhadap suatu topik atau masalah. Penulis bisa bebas menyatakan pendapatnya tanpa perlu menyetujui pandangan organisasi tempat dia bekerja. Fokus utama adalah pendapat atau perasaan penulis, dan bukan fakta.
Teks opini tidak selalu perlu didukung oleh penelitian atau data, meski bisa lebih kuat jika dilakukan. Jadi, jika seseorang menulis tentang kenapa mereka suka musim semi daripada musim dingin, itu adalah teks opini – tidak ada “fakta” yang mendukung pendapat mereka, hanya perasaan dan pengalaman pribadi.
Kesimpulan
Jadi, apakah teks tersebut teks editorial atau opini? Untuk membedakannya, lihat siapa penulisnya, tujuannya, dan apakah itu berdasarkan fakta dan penelitian atau perasaan dan pengalaman pribadi. Jika teks tersebut adalah pendapat kolektif yang ditulis oleh staf editorial publikasi dengan argumen yang didukung oleh bukti, kemungkinan itu adalah teks editorial. Namun, jika teks tersebut adalah pendapat penulis individu berdasarkan perasaan atau pengalaman pribadi, ini adalah teks opini. Dalam semua kasus, baik teks editorial maupun opini, keduanya merupakan sarana penting untuk menyuarakan pendapat dan menginformasikan pembaca.
