Pancasila, sebagai dasar filsafat dan ideologi negara Indonesia, memiliki potensi besar dalam membentuk watak, moral, dan etos kerja warga negara. Kesadaran dan ketaatan dalam pelaksanaan Pancasila secara total merupakan sebuah keharusan. Akan tetapi, apa yang akan terjadi jika Pancasila tidak dilaksanakan secara total?
Kecenderungan Pertama: Penurunan Nilai Moral
Tidak dilaksanakannya Pancasila secara total dapat berpotensi menurunkan nilai-nilai moral warga negara. Pancasila yang menghargai kemanusiaan, keadilan sosial, dan peningkatan kualitas hidup dapat dipertaruhkan. Masyarakat mungkin menjadi lebih egois dan tidak peduli terhadap lingkungan sekitar mereka, dan penularan ini dapat membahayakan kohesi sosial dan ketahanan nasional.
Kecenderungan Kedua: Munculnya Potensi Konflik Sosial
Pancasila juga berfungsi sebagai alat pemersatu dalam keragaman etnis, budaya, dan agama yang ada di Indonesia. Jika Pancasila tidak dilaksanakan secara total, bisa jadi sikap menghargai perbedaan dan toleransi terhadap keragaman akan tergerus. Hal ini dapat memicu ketegangan dan konflik sosial yang pada akhirnya mengancam stabilitas dan keutuhan negara.
Kecenderungan Ketiga: Meningkatnya Kesenjangan Sosial Ekonomi
Prinsip kedua Pancasila, yaitu “Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab”, berarti bahwa setiap warga negara berhak mendapat peluang yang sama dalam meraih kesejahteraan sosial ekonomi. Jika Pancasila tidak dilaksanakan secara utuh, potensi terjadinya dominasi sosial ekonomi oleh sekelompok orang atau pinggiran masyarakat menjadi lebih tinggi. Hal ini dapat memperluas kesenjangan antara yang kaya dan miskin dan dapat mengakibatkan gejolak sosial.
Kecenderungan Keempat: Melemahnya Nationalisme dan Patriotisme
Pancasila yang tidak dilaksanakan secara total dapat melemahkan rasa nasionalisme dan patriotisme warga negara. Tanpa dasar ideologi yang kuat, masyarakat mungkin akan mudah terpengaruh oleh ideologi asing yang tidak sesuai dengan karakter dan kepentingan nasional. Detachment ini dapat berdampak pada loyalitas warga negara terhadap Indonesia.
Sebagai penutup, dapat dinyatakan bahwa Pancasila bukan hanya sekadar simbol atau slogan, melainkan landasan hidup bangsa Indonesia. Diberlakukannya Pancasila secara total akan membantu menjaga karakter, moral, dan kohesi sosial bangsa Indonesia. Sebaliknya, tidak adanya pelaksanaan Pancasila secara total akan berpotensi menghancurkan nilai-nilai tersebut dan membawa pada berbagai kerugian sosial ekonomi serta kebangsaan.