Budaya

Daulah Usmani memiliki Ancaman dari Barat maupun Timur: Ancaman dari Timur berasal dari

×

Daulah Usmani memiliki Ancaman dari Barat maupun Timur: Ancaman dari Timur berasal dari

Sebarkan artikel ini

Daulah Usmani, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Kekaisaran Ottoman, merupakan salah satu kekaisaran terbesar dan terkuat dalam sejarah. Dengan wilayah yang meliputi sebagian besar Timur Tengah, Eropa Tenggara, dan Afrika Utara, kekaisaran ini berhasil bertahan selama lebih dari 600 tahun (1299-1923). Meskipun begitu, Daulah Usmani tidak luput dari ancaman baik dari barat maupun timur. Dalam artikel ini, kita akan fokus pada ancaman yang berasal dari sisi timur kekaisaran ini.

Ada banyak faktor yang menyebabkan kekaisaran Ottoman menghadapi ancaman dari timur. Akan tetapi, berikut ini adalah alasan utama dari ancaman tersebut:

  1. Adanya Persaingan dengan Kekaisaran Safavid dan Kekaisaran Mughal

    Salah satu ancaman besar yang dihadapi oleh Kekaisaran Ottoman di Timur berasal dari dua kekaisaran besar lainnya, yaitu Kekaisaran Safavid di Persia dan Kekaisaran Mughal di India. Kedua kekaisaran ini memiliki kekuatan dan pengaruh politik yang besar di wilayah Timur dan seringkali berkonflik dengan Kekaisaran Ottoman.

  2. Berdasarkan Aspek Religius

    Sementara Kekaisaran Ottoman menganut ajaran Islam Sunni, Kekaisaran Safavid adalah pusat dari agama Syi’ah. Hal ini seringkali menimbulkan konflik dan perang antara ke dua kekaisaran tersebut. Niatan untuk menyebarluaskan ajarannya dan mengurangi pengaruh konflik faksi menjadi alasan utama mereka berperang.

  3. Berbagai Pemberontakan Lokal

    Selain itu, di sisi timur Kekaisaran Ottoman seringkali harus menghadapi berbagai pemberontakan lokal. Beberapa wilayah di timur, seperti Mesir dan Suriah, secara periodik menjalankan pemberontakan, yang sangat mengancam stabilitas kekaisaran.

  4. Serangan dari Bangsa Mongol dan Turki Seljuk

    Bangsa Mongol dan Turki Seljuk juga sering menjadi ancaman bagi Kekaisaran Ottoman dari sisi Timur. Serangan ini, terutama dari Mongol, sering mengakibatkan kekacauan dan kerusakan besar, memaksa Kekaisaran Ottoman untuk berfokus pada pertahanan wilayah mereka di timur.

Dalam ringkasan, Daulah Usmani menghadapi berbagai ancaman dari barat maupun timur. Namun, ancaman dari timur ini terutama berasal dari kekaisaran Safavid dan Mughal, konflik berbasis ajaran religius, pemberontakan lokal, dan serangan dari Mongol dan Turki Seljuk. Meskipun menghadapi ancaman yang signifikan, Kekaisaran Ottoman berhasil bertahan dan mempertahankan kekuasaannya selama lebih dari 600 tahun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *