Dalam perjalanan sejarah, tradisi masyarakat kerap kali berubah sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologi. Cara berpikir dan tingkah laku individu juga mengalami perubahan yang signifikan. Kondisi ini diilustrasikan dengan istilah “berpikir dan bertindak sesuai dengan tuntutan zaman atau masa kini, ” yang erat kaitannya dengan konsep “modernitas.”
Modernitas: Mengadaptasi Cara Berpikir dan Tingkah Laku
Modernitas berasal dari kata “modern” yang berarti terkini atau masa kini. Dalam konteks ini, modernitas merujuk pada pola pikir dan perilaku yang sesuai dan relevan dengan kondisi zaman atau era tertentu, khususnya era modern dan pasca-modern. Modernitas mencakup berbagai aspek, termasuk ideologi, nilai, gaya hidup, dan inovasi teknologi.
Pentingnya Modernitas dalam Kehidupan Sosial
Modernitas bukan sekadar tren atau gaya hidup, melainkan suatu kebutuhan untuk beradaptasi dengan perubahan dunia. Dalam praktiknya, modernitas berperan penting dalam berbagai bidang kehidupan, seperti politik, ekonomi, pendidikan, dan budaya. Modernitas mempengaruhi cara individu berpikir, membuat keputusan, dan berinteraksi dengan lingkungan.
Misalnya, dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, cara berpikir dan bertindak dalam mencari informasi telah berubah signifikan. Jika dulu kita mengandalkan buku dan perpustakaan, kini internet menjadi sumber utama pengetahuan. Hal ini mencerminkan bagaimana modernitas mempengaruhi cara berpikir dan bertindak kita.
Modernitas dan Tantangan
Meski membawa banyak keuntungan, modernitas juga menimbulkan berbagai tantangan. Salah satunya adalah ketergantungan yang berlebihan terhadap teknologi, yang bisa mengakibatkan perubahan sosial dan budaya yang cepat dan drastis. Untuk menghadapi tantangan ini, masyarakat perlu memiliki literasi digital yang baik dan memahami nilai-nilai dasar yang menjadi fondasi kehidupan bermasyarakat.
Kesimpulan
Jadi, cara berpikir dan bertindak sesuai dengan tuntutan zaman atau masa kini disebut modernitas, yang mencakup pola pikir dan perilaku yang sesuai dan relevan dengan kondisi zaman atau era tertentu. Dalam menghadapi tantangan dan peluang yang ditawarkan oleh modernitas, kita harus mampu memadukan antara kearifan lokal dan perkembangan modern, dengan tetap memegang teguh nilai-nilai dasar yang sudah ada.