Sosial

Mengolah Makanan dengan Menggoreng Menggunakan Minyak dalam Jumlah Banyak Disebut Apa?

×

Mengolah Makanan dengan Menggoreng Menggunakan Minyak dalam Jumlah Banyak Disebut Apa?

Sebarkan artikel ini

Mengolah makanan dengan menggoreng menggunakan minyak dalam jumlah banyak merupakan sebuah metode masak yang umum digunakan dalam berbagai resep masakan di seluruh dunia. Teknik memasak ini dikenal dengan istilah “Deep Frying” atau bahasa Indonesia-nya adalah “Menggoreng Dalam” atau “Penggorengan dalam”.

Apa itu Deep Frying?

Deep frying atau Penggorengan dalam adalah teknik memasak di mana makanan sepenuhnya dicelupkan ke dalam minyak panas dalam jumlah banyak. Ini berbeda dengan “saute” atau “goreng cepat” yang hanya menggunakan sedikit minyak dan makanan hanya digoreng pada satu sisi, kemudian dibalik dan digoreng pada sisi lainnya. Dalam deep frying, makanan sepenuhnya dicelupkan ke dalam minyak panas sehingga memiliki tekstur kriuk di luar dan lembut di dalam.

Keuntungan dan Kerugian Deep Frying

Ada berbagai keuntungan dan kerugian dalam menggunakan metode deep frying.

Keuntungannya, makanan yang digoreng dengan cara ini memiliki warna emas yang indah dan tekstur krispi di luar yang sulit dicapai dengan metode memasak lainnya. Deep frying juga memungkinkan makanan memasak dengan cepat dan merata.

Namun, metode ini juga memiliki kerugian. Salah satu kerugiannya adalah makanan dapat menjadi terlalu berminyak atau berlemak jika tidak digoreng dengan benar. Makanan yang digoreng dengan deep frying juga cenderung memiliki kandungan kalori yang lebih tinggi daripada makanan yang dimasak dengan metode lain. Selain itu, penggunaan minyak dalam jumlah besar juga menjadi perhatian dari sisi ekonomi dan lingkungan.

Tips untuk Deep Frying

Berikut adalah beberapa tips untuk melakukan deep frying dengan baik:

  1. Gunakan minyak dengan titik asap tinggi seperti minyak kanola, minyak kelapa, atau minyak jagung. Titik asap adalah suhu di mana minyak mulai merokok dan terurai, yang dapat menambah rasa tidak sedap pada makanan dan membahayakan kesehatan.
  2. Jaga suhu minyak tetap stabil. Idealnya, suhu minyak harus antara 325 hingga 375 derajat Fahrenheit (165 hingga 190 derajat Celsius) tergantung pada apa yang Anda goreng.
  3. Jangan membebani fryer dengan terlalu banyak makanan sekaligus, karena hal ini dapat menurunkan suhu minyak dan menghasilkan makanan yang tidak sehat dan terlalu berminyak.
  4. Keringkan makanan sebelum menggoreng. Makanan yang basah bisa menyebabkan cipratan minyak yang berbahaya.

Terakhir, pastikan selalu memasak dengan hati-hati terlepas dari metode apa yang Anda gunakan. Selalu jaga keamanan Anda dan orang lain saat memasak. Dengan menggunakan prinsip-prinsip ini, deep frying bisa menjadi teknik yang sangat berguna dan lezat dalam repertoar memasak Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *