Dalam rangkaian komputer, seluruh data disimpan dalam media penyimpanan yang dikenal sebagai disk. Disk tersebut menampung berbagai bagian penting yang berfungsi dalam mekanisme kerja sistem komputer. Satu pertanyaan umum yang kerap muncul adalah, “Bagian apa dalam disk yang menyimpan daftar informasi partisi dan boot area loader?” Jawaban singkatnya adalah Master Boot Record (MBR) dan BIOS Parameter Block (BPB). Untuk memahami lebih jauh, mari kita bahas setiap bagian secara lebih rinci.
Master Boot Record (MBR)
Master Boot Record (MBR) adalah bagian penting pada disk yang menyimpan daftar informasi partisi dan boot area loader. MBR merupakan sektor pertama (sektor 0) pada perangkat penyimpanan dan merupakan bagian paling penting dari disk karena berisi informasi tentang partisi dan bagaimana sistem operasi harus mem-boot komputer.
Dalam MBR, terdapat tabel partisi yang menampung informasi tentang partisi-partisi pada disk. Informasi ini mencakup lokasi awal dan akhir setiap partisi, sistem file yang digunakan dan partisi mana yang bootable. Jika disk memiliki lebih dari empat partisi, MBR akan menggunakan konsep partisi logis dan extended, dimana satu dari partisi primer digunakan sebagai kontainer untuk partisi lainnya.
Selain tabel partisi, MBR juga berisi boot loader, berfungsi untuk memuat dan memulai sistem operasi. Dalam banyak kasus, boot loader hanya merupakan penggerak awal yang kemudian menyerahkan kontrol ke boot loader lain yang lebih kompleks dalam partisi sistem.
BIOS Parameter Block (BPB)
Seiring perkembangan teknologi, MBR mulai digantikan dengan skema partisi baru yaitu GUID Partition Table (GPT). Meski begitu, sebagian besar sistem masih menggunakan konsep BIOS Parameter Block (BPB) yang berada dalam sektor pertama dari setiap partisi. BPB berisi data penting terkait struktur dan status partisi, seperti jumlah sektor per cluster, ukuran FAT, jumlah sector per track, dan lainnya.
Secara keseluruhan, MBR dan BPB berperan penting dalam pengoperasian komputer. Mereka membuat sistem operasi bisa mengetahui struktur disk dan bagaimana me-load dirinya sendiri. Dengan demikian, membuat komputer menjadi alat yang sangat fleksibel dan kuat.