Kekerasan seksual merupakan peristiwa yang sangat traumatis dan menghancurkan, berdampak tidak hanya fisik, namun juga mental dan emosi. Salah satu efek traumatis yang sering kali timbul di antara korban kekerasan seksual adalah kesulitan untuk mengingat secara detail apa yang terjadi. Mekanisme psikologis dan biologis bisa menjelaskan fenomena ini.
Trauma dan Memori
Dalam psikologi, teori-teori tentang trauma dan memori telah banyak dikaji. Teror dan stres ekstrem yang diterima selama peristiwa traumatis dapat mempengaruhi cara kerja otak dalam menerima dan menyimpan informasi. Dalam kondisi normal, otak kita menerima informasi melalui indera, memprosesnya, menyimpannya sebagai memori, dan kemudian dapat mengambilnya kembali ketika diperlukan. Namun, ketika individu sedang mengalami trauma, proses ini dapat terganggu.
Memori Traumatik
Secara khusus, individu yang mengalami trauma, seperti korban kekerasan seksual, sering kali mengalami apa yang disebut memori traumatik. Memori ini bisa berupa fragmen-fragmen acak, seperti gambar, suara, atau sensasi fisik. Mereka mungkin akan merasa kesulitan untuk menggabungkan fragmen-fragmen ini menjadi cerita yang utuh dan koheren. Kehilangan detail penting atau perasaan bahwa beberapa bagian dari pengalaman tersebut kabur atau hilang adalah umum.
Mekanisme Disosiatif
Salah satu mekanisme psikologis yang bisa menjelaskan fenomena ini adalah disosiasi. Disosiasi adalah proses dimana seseorang secara psikologis ‘menyisihkan’ pengalaman yang tidak dapat diterima atau terlalu terluka untuk diproses secara mendalam. Dalam kasus kekerasan seksual, disosiasi mungkin berfungsi sebagai mekanisme pertahanan: dengan tidak mengingat peristiwa yang membahayakan itu, korban mungkin mencoba untuk melindungi diri dari rasa sakit dan cedera emosional.
Penutup
Penting untuk diingat bahwa setiap korban kekerasan seksual memiliki respon dan penyembuhan yang unik. Bagi sebagian orang, mengingat dan memproses peristiwa traumatis bisa menjadi bagian penting dari perjalanan penyembuhan mereka, sementara bagi yang lain, beberapa detail bisa tetap kabur atau hilang. Dukungan dan pengertian dapat membuat perbedaan besar dalam membantu korban kekerasan seksual melalui proses ini.