Sekolah

Jaringan Tumbuhan yang Berperan dalam Pertumbuhan Sekunder dengan Arah Melebar adalah

×

Jaringan Tumbuhan yang Berperan dalam Pertumbuhan Sekunder dengan Arah Melebar adalah

Sebarkan artikel ini

Pertumbuhan sekunder dalam tumbuhan merujuk pada proses di mana tumbuhan tumbuh dalam diameter atau tebal, atau dalam kata lain, “melebar”. Pertumbuhan ini berbeda dengan pertumbuhan primer yang terjadi pada ujung-ujung tumbuhan dan memungkinkan tumbuhan tumbuh panjang secara vertikal. Jaringan tumbuhan yang berperan dalam pertumbuhan sekunder ini adalah kambium vaskular dan kambium gabus.

Kambium Vaskular

Kambium vaskular merupakan lapisan sel membelah yang menyebabkan pertumbuhan sekunder melalui penambahan jaringan xilem dan floem. Xilem dan floem adalah dua tipe jaringan yang penting dalam transportasi air, nutrisi, dan zat-zat lain dalam tumbuhan. Kambium vaskular ditemukan dalam batang dan cabang tumbuhan dikotil dan gimnosperma, berasal dari jaringan meristematik primer (prokambium).

Kerja dari kambium vaskular, xilem akan terbentuk ke arah dalam, sedangkan floem akan terbentuk ke arah luar. Dengan adanya pembentukan xilem dan floem ini, batang atau cabang tumbuhan akan bertambah tebal atau melebar.

Kambium Gabus

Kambium gabus atau kambium korteks terbentuk dari jaringan meristem sekunder. Fungsi utamanya adalah membentuk lapisan gabus atau perkiderm pada bagian luar organ tumbuhan. Lapisan gabus ini berfungsi sebagai pelindung terhadap kehilangan air, hama, dan infeksi mikroorganisme. Kambium gabus juga berperan dalam pembentukan lenticel, yaitu struktur yang memungkinkan pertukaran gas dalam tumbuhan.

Dalam tumbuhan dengan batang tebal, kambium gabus dapat berkontribusi pada peningkatan diameter atau “melebar” bagi tubuh tumbuhan seiring bertambahnya usia tumbuhan.

Kesimpulan

Jadi, jaringan tumbuhan yang berperan dalam pertumbuhan sekunder dengan arah melebar adalah kambium vaskular dan kambium gabus. Kedua jenis kambium ini masing-masing bertambah dan membentuk jaringan baru untuk memperluas diameter tumbuhan, memungkinkan pertumbuhan sekunder.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *