Sosial

Peta Kecil dengan Lokasi Area yang Ditunjukkan pada Area yang Lebih Luas Disebut Apa?

×

Peta Kecil dengan Lokasi Area yang Ditunjukkan pada Area yang Lebih Luas Disebut Apa?

Sebarkan artikel ini

Peta merupakan alat penting yang digunakan dalam bermacam-macam bidang, seperti geografi, meteorologi, perencanaan urban, militer, dan masih banyak lagi. Dalam dunia pemetaan, terdapat berbagai istilah yang digunakan untuk menggambarkan jenis-jenis peta, salah satunya adalah peta yang menunjukkan lokasi area spesifik di dalam area yang lebih luas. Istilah untuk peta semacam ini ialah “peta inset” atau “peta sisipan”.

Definisi Peta Inset

Peta inset, juga dikenal sebagai peta sisipan, adalah peta kecil yang disisipkan ke dalam peta yang lebih besar untuk menunjukkan detail dari area yang ditonjolkan atau bagian dalam yang tidak tampak dari peta utama. Biasanya, peta ini digunakan untuk menampilkan area atau lokasi yang secara geografis terpisah dari area yang ditampilkan di peta utama atau untuk menunjukkan detail yang lebih rinci dari area tertentu yang tidak mungkin atau sulit ditunjukkan pada skala peta utama.

Tujuan Peta Inset

Peta inset memiliki beberapa tujuan penting, diantaranya adalah:

  1. Menunjukkan Detail yang Lebih Rinci: Area tertentu mungkin memiliki fitur atau detail yang penting tetapi sulit ditampilkan pada skala peta utama. Dalam hal ini, peta inset dapat digunakan untuk menunjukkan detail tersebut.
  2. Menampilkan Hubungan Geografis: Peta inset dapat digunakan untuk menunjukkan hubungan geografis antara area yang ditampilkan dalam peta utama dengan area lainnya.
  3. Peta Inset untuk Area Terpisah Geografis: Bila suatu negara atau wilayah memiliki wilayah terpisah geografis, seperti kepulauan, peta inset sangat berguna untuk menggambarkan semua bagian dari wilayah tersebut secara detail.

Cara Membuat Peta Inset

Pembuatan peta inset melibatkan beberapa langkah berikut:

  1. Indentifikasi Area yang Harus Ditampilkan: Langkah pertama dalam membuat peta inset adalah mengidentifikasi area yang perlu ditampilkan pada peta tersebut.
  2. Pilih Skala yang Tepat: Peta inset harus memiliki skala yang berbeda dengan peta utama. Skalanya harus lebih besar sehingga dapat menampilkan detail yang lebih rinci.
  3. Buat Peta: Setelah menentukan area dan skala, peta inset dapat dibuat dan disisipkan ke dalam peta utama.
  4. Tandai Area pada Peta Utama: Area yang ditampilkan pada peta inset biasanya ditandai pada peta utama. Ini bisa dilakukan dengan garis, panah, atau cara lainnya.

Jadi, peta inset adalah alat yang sangat berguna dalam pemetaan, membantu menampilkan detail yang lebih rinci dan melakukan visualisasi dari hubungan geografis antar wilayah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *