Muatan listrik hadir dalam segala bentuk bahan dan dapat mempengaruhi bagaimana bahan tersebut bertindak di sekitar sumber muatan listrik lainnya. Sesuai dengan hukum Coulomb, benda-benda yang memiliki muatan serupa akan saling tolak satu sama lain, sedangkan benda-benda dengan muatan yang berlawanan akan saling menarik.
Prinsip Dasar
Konsep ini berasal dari dasar ilmu fisika yang menjelaskan tentang perilaku partikel. Muatan listrik ada dalam tiga bentuk: positif, negatif, dan netral. Proton memiliki muatan positif, elektron memiliki muatan negatif, dan neutron yang netral. Dalam atom, proton dan neutron berada di pusat atau inti, sementara elektron berputar di sekitar inti.
Muatan Listrik dan Interaksi
Ketika dua benda bermuatan listrik didekatkan, mereka akan berinteraksi satu sama lain. Interaksi ini bisa berupa penolakan atau penarikan, yang tergantung pada jenis muatan yang dimiliki benda-benda tersebut. Jika kedua benda memiliki muatan yang serupa, baik positif atau negatif, mereka akan saling tolak menolak. Ini disebabkan oleh fakta bahwa muatan yang sama selalu saling menolak. Sebaliknya, jika satu benda memiliki muatan positif dan yang lainnya memiliki muatan negatif, mereka akan saling menarik.
Contoh sederhana dari ini adalah magnet. Kutub yang sama dari dua magnet (baik kutub utara dengan utara atau selatan dengan selatan) akan saling tolak, sedangkan kutub yang berbeda akan saling menarik. Hal yang sama berlaku untuk benda-benda bermuatan listrik.
Contoh Benda Bermuatan Listrik
Contoh paling umum dari objek bermuatan listrik dalam kehidupan sehari-hari adalah balon yang digesek di rambut dan kemudian menempel di dinding. Rambut dan balon, dalam kasus ini, menjadi bermuatan karena proses yang disebut triboelektrifikasi, yang pada dasarnya adalah transfer elektron dari satu benda ke benda lain. Hal ini menghasilkan benda dengan muatan negatif (balon) dan benda dengan muatan positif (rambut), yang kemudian saling menarik.
Namun, jika kita mengambil dua balon yang sama-sama telah digosok di rambut, mereka akan saling tolak-menolak. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa kedua balon, setelah digosok di rambut, telah mendapatkan muatan yang serupa (negatif).
Benda-benda lain yang bermuatan listrik dan saling tolak-menolak ketika didekatkan adalah: dua batang plastik yang digesek dengan wol, dua batang kaca yang digesek dengan sutera, atau dua objek lain dengan muatan yang sama.
Kesimpulan
Jadi, setiap benda yang bermuatan listrik dan memiliki muatan yang serupa dengan benda lain akan saling tolak-menolak ketika didekatkan. Pemahaman ini merupakan prinsip dasar dari konsep elektromagnetisme dan elemen penting dalam pemahaman tentang bagaimana alam semesta bekerja, mulai dari partikel subatomik hingga interaksi antarobjek di skala kosmik.
