Daulah Safawi atau Kesultanan Safavid adalah salah satu kekaisaran Islam yang paling signifikan. Dinasti ini berkuasa di wilayah Iran dan sekitarnya dari tahun 1501 hingga 1722. Peristiwa-peristiwa penting yang terjadi sebelum berdirinya Daulah Syafawi penting untuk dipahami untuk memahami sejarah dan asal usul dari dinasti ini. Mari kita telaah beberapa peristiwa penting tersebut secara lebih detail.
Berdirinya Ordo Sufi Safawi
Peristiwa penting pertama adalah pendirian Ordo Sufi Safawi pada akhir abad ke-13 dan awal abad ke-14. Ordo ini didirikan oleh Syekh Safi ad-Din Is’haq Ardabili, pendahulu langsung dari Daulah Syafawi. Ordo Sufi ini berfungsi sebagai titik tolak penting yang membantu menumbuhkan pengaruh politik dan spiritual Safawiyah, yang kemudian menjadi fondasi dari kemenangan mereka.
Konflik dengan Daulah Aq Qoyunlu
Pada abad ke-15, ordo Safawi mulai berkonflik dengan Daulah Aq Qoyunlu, yang pada waktu itu merupakan kekuatan dominan di Iran. Konflik ini adalah hasil dari ambisi politik Ordo Safawi dan beragam perbedaan sektarian, suku, dan etnis. Konflik ini meningkat pada akhir abad ke-15 dan culminated dengan kemenangan Safawi dalam Pertempuran Sharur pada tahun 1500.
Peran Shah Ismail I
Shah Ismail I adalah sosok penting yang mengarahkan peristiwa-peristiwa penting sebelum berdirinya Daulah Safawi. Dia menjadi pemimpin Ordo Safawi pada usia sangat muda, pada tahun 1494, dan berhasil mempersatukan berbagai suku Turki di Azerbaizan dan sekitarnya. Pada tahun 1500, Ismail menaklukkan Tabriz dan menjadikannya ibu kota kerajaan Safawi yang baru.
Penyebaran Doktrin Syiah
Sebelum kekuasaan Safawi, mayoritas penduduk Iran menganut Sunnisme. Berkonversinya Sunnisme ke Syiah yang diprakarsai oleh Shah Ismail adalah salah satu peristiwa penting yang terjadi sebelum berdirinya Daulah Syafawi. Transformasi ini tidak hanya berpengaruh terhadap struktur politik, tapi juga uniknya, membentuk identitas agama dan kultural Iran sampai saat ini.
Persaingan dengan Kekuatan Regional
Daulah Safawi tidak tumbuh dalam vakum. Pada akhir abad ke-15 dan awal abad ke-16, mereka harus berhadapan dengan kompetisi dari dua kekuatan regional utama lainnya: Kekaisaran Ottoman dan Empayar Timurid. Persaingan ini mempengaruhi langkah-langkah yang diambil oleh Safawi dan menentukan peristiwa-peristiwa penting yang sebelumnya.
Dengan demikian, berdirinya Daulah Safawi adalah produk dari suatu peristiwa sejarah yang rumit dan majemuk, yang meliputi persaingan politik, perubahan doktrin agama, dan ambisi penguasa yang ambisius. Memahami konteks ini penting untuk memahami berdirinya dan pengaruh Daulah Syafawi dalam sejarah Islam dan dunia.