Reaksi termokimia adalah sejenis reaksi kimia yang melibatkan perubahan dalam energi termal suatu sistem. Reaksi ini biasanya disertai rilis atau penyerapan panas. Salah satu jenis reaksi termokimia adalah reaksi penguraian standar.
Reaksi penguraian standar (atau standar pembentukan reaksi) adalah reaksi di mana satu mol suatu senyawa terurai menjadi unsur-unsurnya, dengan semua zat berada dalam keadaan standar mereka pada 1 atmosfer tekanan dan 25°C.
Sebagai contoh, reaksi penguraian standar untuk air (H<sub>2</sub>O) adalah:
H<sub>2</sub>O(l) -> H<sub>2</sub>(g) + 1/2O<sub>2</sub>(g)
Reaksi ini menunjukkan bahwa satu mol air akan terurai menjadi satu mol hidrogen gas dan setengah mol oksigen gas.
Energi yang dilepaskan atau diserap selama reaksi penguraian ini, dikenal sebagai entalpi pembentukan standar (ΔH<sub>formation</sub>), mengukur stabilitas suatu senyawa dibandingkan dengan unsur-unsurnya dalam keadaan standar. Dalam kasus air, entalpi pembentukan standar adalah -285.8 kJ/mol. Nilai negatif ini menunjukkan bahwa proses pembentukan air dari elemen-elemen penyusunnya merupakan proses yang eksotermik, artinya energi dilepaskan ke lingkungan dalam bentuk panas.
Oleh karena itu, dalam konteks termokimia, persamaan reaksi merupakan suatu alat yang sangat penting untuk menggambarkan proses-proses kimia dan kegiatan eksperimental lebih umum. Persamaan reaksi juga dapat menyediakan gambaran yang jelas tentang bagaimana suatu proses berlangsung pada tingkat molekul dan dapat digunakan untuk membandingkan stabilitas energi berbagai senyawa.