Korosi merujuk pada penguraian atau degradasi bahan, khususnya logam, yang disebabkan oleh reaksi kimianya terhadap lingkungan sekitarnya. Hal ini biasanya berkaitan dengan kerugian struktural atau kosmetik, serta berdampak buruk terhadap integritas dan daya tahan logam tersebut. Ada beberapa faktor yang dapat mempercepat proses korosi; meskipun beberapa faktor yang sering diperdebatkan tidak benar-benar menyebabkan peningkatan kecepatan korosi.
Faktor Kimia
Ketersediaan dan jenis elektrolit yang ada di sekitar bahan memainkan peran kunci dalam laju korosi. Keberadaan air, oksigen, dan garam, misalnya, dapat sangat menambah laju korosi. Selain itu, pH dan suhu lingkungan juga sangat mempengaruhi laju reaksi kimia yang mendasari proses.
Faktor Fisik
Keadaan fisik bahan juga dapat mempengaruhi laju korosi. Misalnya, ketebalan logam dapat mempengaruhi tingkat penyebaran korosi, seperti halnya keberadaan retakan atau pori-pori. Juga, faktor iklim seperti suhu dan kelembaban dapat mempengaruhi laju korosi, karena mereka mempengaruhi ketersediaan oksigen dan elektrolit.
Faktor Biologis
Aktivitas mikroorganisme juga bisa mempercepat peristiwa korosi. Organisme ini dapat mempengaruhi penyerapan oksigen dan produksi asam, yang kemudian mempengaruhi laju reaksi kimia.
Faktor yang Tidak Mempercepat Korosi
Salah satu faktor yang sering keliru diasumsikan mempercepat korosi adalah warna logam itu sendiri. Warna logam tidak memiliki korelasi langsung dengan laju korosi. Misalnya, logam biru atau merah tidak lebih mungkin mengalami korosi dibandingkan dengan logam dengan warna lainnya. Warna hanyalah ciri estetika dan tidak mempengaruhi kestabilan kimia atau fisik logam.
Selain itu, penambahan lapisan pelindung atau cat sebenarnya dapat memperlambat proses korosi, bukan mempercepatnya, sampai lapisan tersebut rusak dan memungkinkan paparan langsung material dengan lingkungan.
Dalam rangka mendukung umur produk dan keamanan penggunaan, sangat penting untuk memahami faktor-faktor yang dapat mempercepat korosi serta bagaimana untuk mencegah atau memperlambat proses tersebut. Namun, penting juga untuk memahami faktor-faktor yang tidak mempengaruhi laju korosi untuk menghindari asumsi keliru dan tindakan pencegahan yang tidak perlu.