Ilmu

Di Bawah Ini yang Tidak Termasuk Ciri-ciri Perjuangan Sesudah Abad ke-20 Adalah…

×

Di Bawah Ini yang Tidak Termasuk Ciri-ciri Perjuangan Sesudah Abad ke-20 Adalah…

Sebarkan artikel ini

Perjuangan pasca abad ke-20 telah diwarnai oleh berbagai fitur unik yang membedakannya dari bentuk-bentuk perjuangan yang lebih lama. Beberapa fitur ini mencakup persenjataan modern, peran penting teknologi dalam strategi dan taktik, serta peningkatan pentingnya hubungan internasional dalam menentukan hasil konflik. Namun, ada beberapa karakteristik yang sering dikaitkan dengan perjuangan yang sebenarnya tidak termasuk dalam ciri-ciri perjuangan sesudah abad ke-20.

Ketergantungan Pada Taktik Perang Tradisional

Taktik perang tradisional jarang digunakan dalam konflik pasca abad ke-20. Menggunakan formasi peleton, melakukan serangan massal frontal, dan taktik-taktik serupa yang populer di era sebelumnya telah digantikan oleh metode perang modern. Taktik modern ini sering melibatkan penggunaan senjata yang canggih, operasi khusus, dan serangan cyber.

Perjuangan terisolasi

Dalam konteks modern, perjuangan jarang terjadi dalam isolasi dari komunitas internasional. Pada abad sebelumnya, sebuah negara atau masyarakat bisa melawan pertempuran mereka tanpa banyak campur tangan asing. Tetapi pada abad ke-21, dengan adanya globalisasi dan pertumbuhan organisasi internasional seperti PBB, konflik jarang terjadi tanpa pengetahuan, pengaruh, atau intervensi dari pihak luar.

Dominasi Sepenuhnya atas Musuh

Sebelum abad ke-20, memenangkan perjuangan biasanya berarti menguasai sepenuhnya musuh dalam batas geografis tertentu. Di era modern, kemenangan ini lebih rumit. Kemenangan militer tidak selalu berarti kemenangan politik. Dalam banyak kasus, konflik abad ke-21 ditandai oleh tuntutan atas perubahan politik atau sosial, bukan pengendalian geografis.

Kurangnya Peran Wanita

Jika ada sesuatu yang telah berubah secara dramatis sejak abad ke-20, itu adalah peran wanita dalam perjuangan. Selama Perang Dunia II, wanita mulai berpartisipasi dalam perang dalam berbagai kapasitas. Pada abad ke-21, wanita berkontribusi dalam perjuangan dengan berbagai cara, baik sebagai pejuang, penasehat politik, ataupun sebagai bagian dari dukungan logistik.

Dalam meninjau semua ini, sangat penting untuk dipahami bahwa dunia telah berubah secara signifikan sejak berakhirnya abad ke-20 dan bentuk perjuangan juga telah berubah. Sekarang ini lebih kompleks, lebih global, dan melibatkan lebih banyak pihak daripada sebelumnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *