Reaksi redoks adalah kependekan dari “reduksi oksidasi”. Proses ini terlibat dalam banyak fenomena sehari-hari, seperti pembakaran dan perkaratan. Namun, apa sebenarnya definisi reduksi dan oksidasi? Bagaimanakah konsep ini berkembang? Mari kita telusuri lebih lanjut berdasarkan tiga perkembangan konsep redoks.
Definisi Reduksi dan Oksidasi
Oksidasi
Secara sederhana, oksidasi adalah proses di mana suatu unsur ataupun molekul kehilangan electron. Dalam konteks kimia, oksidasi dapat berarti peningkatan bilangan oksidasi. Ketika sebuah atom, ion, atau molekul menjadi teroksidasi, hal tersebut berarti bahwa mereka telah kehilangan satu atau lebih elektron dalam suatu reaksi kimia.
Reduksi
Kebalikannya, reduksi adalah proses di mana suatu unsur atau molekul mendapatkan electron. Artinya, apabila sebuah atom, ion atau molekul direduksi dalam suatu reaksi, mereka mendapat tambahan satu atau lebih elektron. Reduksi juga bisa berarti penurunan bilangan oksidasi.
Perkembangan Konsep Redoks
Konsep Redoks Berdasarkan Reaksi Kimia Klasik
Pada tahap awal, konsep redoks dikembangkan berdasarkan reaksi kimia klasik, yaitu perombakan logam dengan asam. Dalam tahap ini, oksidasi didefinisikan sebagai reaksi dengan oksigen untuk membentuk oksida, sedangkan reduksi adalah proses penghilangan oksigen.
Konsep Redoks Berdasarkan Elektron
Konsep selanjutnya adalah redoks berdasarkan elektron. Oksidasi dan reduksi didefinisikan berdasarkan transfer elektron. Di mana oksidasi adalah kehilangan elektron, dan reduksi adalah penerimaan elektron. Konsep ini memungkinkan analisis reaksi redoks dalam larutan dan gas, tidak hanya reaksi padatan.
Konsep Redoks Berdasarkan Bilangan Oksidasi
Konsep terkini adalah redoks berdasarkan bilangan oksidasi. Oksidasi dan reduksi tidak hanya didefinisikan oleh perpindahan elektron, tetapi juga perubahan bilangan oksidasi. Sebuah elemen dapat dikatakan teroksidasi jika bilangan oksidasinya meningkat, dan direduksi jika bilangan oksidasinya menurun.
Secara keseluruhan, konsep redoks berkembang dari reaksi kimia klasik menjadi konsep yang jauh lebih komprehensif, melibatkan transfer elektron dan perubahan bilangan oksidasi. Dengan pemahaman ini, Anda dapat memahami dan berinteraksi dengan dunia kimia dengan cara yang jauh lebih berarti.