Salah satu tokoh penting dalam sejarah penyebaran Islam di Nusantara adalah Sunan Ampel. Dia dikenal sebagai seseorang yang berperan besar dalam mendirikan Kerajaan Islam di Demak dan memegang peranan penting sebagai mufti. Pada saat beliau wafat, posisinya digantikan oleh tokoh yang tak kalah pentingnya. Jadi, siapa sebenarnya nama tokoh yang menggantikan Sunan Ampel sebagai mufti setelah beliau wafat?
Mengenal Sunan Ampel
Sebelum membahas lebih lanjut tentang penggantinya, mari kita mengenal lebih dekat dengan sosok Sunan Ampel. Sunan Ampel adalah seorang wali sufi yang lahir di Champa, Kamboja, pada tahun 1401 Masehi. Dia adalah salah satu dari sembilan wali (Wali Sanga) yang dikenal luas dalam sejarah penyebaran agama Islam di tanah Jawa. Sebagai seorang sufi, dia memberikan pengaruh besar bagi perkembangan dan penyebaran Islam di Nusantara.
Setelah menetap di Jawa, tepatnya di Ampel Denta, Sunan Ampel berhasil mendirikan komunitas muslim dengan menerapkan konsep “babad, salawat, tarekat” untuk memperkenalkan dan membumikan nilai-nilai Islam di tanah Jawa yang masih didominasi oleh agama Hindu-Buddha. Dia juga menjadi Mufti, yang berarti penasihat dalam hukum Islam.
Pengganti Sunan Ampel Sebagai Mufti
Setelah Sunan Ampel wafat pada tahun 1481 Masehi, dia digantikan oleh salah satu putranya, yaitu Sunan Bonang, sebagai mufti. Hal ini setidaknya disebabkan oleh dua faktor. Pertama, Sunan Bonang adalah orang yang sangat dekat dengan ayahnya dan belajar banyak dari pengajian yang diasuh oleh Sunan Ampel. Maka tidak mengherankan, jika Sunan Bonang dipandang layak untuk menjadi penggantinya.
Kedua, Sunan Bonang juga terkenal atas dedikasinya dalam penyebaran agama Islam di Nusantara. Seperti halnya ayahnya, Sunan Bonang menggunakan cara-cara damai dalam berdakwah. Dia menerapkan pendekatan budaya lokal dalam penyebaran agama Islam, yang kemudian menjadi ciri khas dakwah Wali Sanga.
Jadi, nama tokoh yang menggantikan Sunan Ampel sebagai mufti setelah beliau wafat adalah Sunan Bonang. Sebagai mufti, figur seperti Sunan Ampel dan penggantinya, Sunan Bonang, memainkan peran penting dalam proses islamisasi di Nusantara. Mereka memperkuat dan mengentaskan nilai-nilai Islam secara damai melalui pendekatan lokal, dan hal ini menjadi sejarah penting dalam perkembangan dan penyebaran Islam di Nusantara.