Anthony Ashley Cooper, Earl ketiga Shaftesbury (1671-1713), merupakan seorang filsuf dan penulis Inggris yang dikenal atas kontribusinya dalam estetika. Salah satu pemikirannya yang menarik adalah tentang konsep keindahan dan proporsi. Menurut Shaftesbury, yang indah adalah yang memiliki proporsi yang harmonis dan seimbang.
Proporsi dalam Karya Seni
Pandangan Shaftesbury tentang proporsi dalam karya seni seringkali dianggap sebagai salah satu aspek utama dalam teori estetika. Shaftesbury berpendapat bahwa keindahan suatu objek tergantung pada proporsi yang baik dan keseimbangan komponen-komponennya. Suatu karya seni dapat dipandang indah apabila memiliki proporsi yang seimbang.
Shaftesbury menyatakan bahwa proporsi dalam karya seni merupakan suatu kesatuan yang harmonis antara bagian-bagian objek, di mana faktor ukuran, bentuk, dan keserasian menjadi pertimbangan utama. Dalam pandangannya, objek yang memiliki proporsi harmonis dan seimbang akan menimbulkan kesan keindahan yang tak tertandingi.
Proporsi dalam Arsitektur
Dalam bidang arsitektur, proporsi dianggap sebagai salah satu prinsip yang krusial untuk menciptakan rancangan bangunan yang estetis. Oleh sebab itu, para arsitek seringkali merujuk pada konsep proporsi yang diperkenalkan oleh Shaftesbury dalam mendesain suatu bangunan. Bangunan yang memiliki proporsi ideal dan keseimbangan antara elemen-elemennya dianggap lebih menggoda dan menyenangkan hati indera pengamat.
Proporsi dan Matematika
Untuk mencapai proporsi yang harmonis dan seimbang, Shaftesbury juga menyatakan bahwa seniman dan arsitek perlu memperhatikan aspek matematis. Salah satu pola matematis yang seringkali muncul dalam karya seni dan arsitektur adalah rasio emas. Rasio emas merupakan konsep proporsi yang diusulkan oleh matematikawan Yunani kuno, Euclid. Rasio ini adalah sebuah angka yang dianggap memiliki proporsi yang paling harmonis dalam matematika.
Rasio emas (phi) ditemukan dalam bentuk segitiga, persegi panjang, dan bentuk geometris lainnya yang seringkali ditemui dalam karya seni dan arsitektur. Rasio ini menunjukkan keseimbangan yang unik dan harmonis antara ukuran bagian yang lebih besar dan lebih kecil dari suatu objek.
Kesimpulan
Menurut Shaftesbury, keindahan suatu objek terletak pada proporsi yang harmonis dan seimbang, baik dalam karya seni maupun arsitektur. Sebuah objek dengan proporsi yang baik akan menampilkan kesan keindahan yang tak tertandingi, sejalan dengan prinsip estetika yang dikembangkan oleh Shaftesbury. Mengacu pada konsep matematika seperti rasio emas juga dapat membantu para seniman dan arsitek menciptakan karya yang memiliki proporsi yang ideal.