Bangsa Melayu Muda atau yang lebih dikenal dengan “Deutro Melayu” merupakan sebutan yang digunakan oleh para antropolog dan ahli biologi untuk menjelaskan tentang kelompok etnis Austronesia yang berada di kawasan Asia Tenggara Maritim termasuk Indonesia. Deutro Melayu menurut pandangan ahli antropologi, dipercaya sebagai penduduk asli Indonesia yang berkerabat sangat dekat dengan bangsa Melayu.
Asal-usul Deutro Melayu
Secara etimologi, kata “Melayu Muda” merujuk ke kelompok etnis (bangsa) yang lebih baru atau kemudian datang ke wilayah tersebut (muda di sini berarti ‘baru’), sedangkan kata “Deutro” berasal dari bahasa Yunani yang berarti “kedua”. Secara bersamaan, kedua istilah ini merujuk ke gelombang kedua migrasi Austronesia ke wilayah tersebut, setelah bangsa Melayu Tua atau Proto Melayu.
Deutro Melayu dan Proto Melayu sejatinya berasal dari satu rumpun yang sama yaitu, bangsa Austronesia dari Taiwan. Namun, Deutro Melayu diasumsikan bermigrasi ke Indonesia melalui jalur maritim sekitar 1500-500 SM, sedangkan Proto Melayu diasumsikan melakukan migrasi pertama sekitar 2500-1500 SM.
Penduduk Indonesia Keturunan Deutro Melayu
Keturunan Deutro Melayu di Indonesia dapat ditemukan di hampir seluruh nusantara, terutama di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur, serta di semenanjung Melayu. Etnis yang tergolong ke dalam Deutro Melayu antara lain adalah Jawa, Sunda, Madura, Batak, Minangkabau, Melayu, Bugis, Makassar, Banjar, Balinese, Dayak, dan lain-lain.
Berdasarkan penelitian genetika, dapat disimpulkan bahwa hampir seluruh penduduk asli indonesia adalah keturunan Deutro Melayu. Bahkan, penelitian yang dilakukan oleh tim dari Eijkman Institute for Molecular Biology Indonesia bersama-sama dengan Kementerian Kesehatan RI dan beberapa UNI di Indonesia, menunjukkan bahwa 90-95% populasi di Indonesia adalah keturunan dari Deutro Melayu.
Implikasi Kebudayaan dan Sosial
Sebagai keturunan Deutro Melayu, masyarakat di Indonesia memiliki variabilitas budaya yang luas. Ini termasuk dalam hal bahasa, makanan, busana, hingga kepercayaan dan adat istiadat. Meski demikian, terdapat kesamaan dalam beberapa aspek budaya seperti sistem pertanian, maritim, dan peradaban berbasis kearifan lokal, yang menunjukkan jejak keberadaan leluhur mereka dari Deutro Melayu.
Sebagai kesimpulan, bangsa Melayu Muda atau Deutro Melayu telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap variasi etnis dan budaya di Indonesia. Dengan lebih memahami latar belakang etnis dan bangsa ini, kita dapat semakin menghargai keberagaman dan keunikan kebudayaan Indonesia.