Sekolah

Penyatuan atau Pembauran Dua Kebudayaan Asli Menjadi Kebudayaan Baru Disebut Apa?

×

Penyatuan atau Pembauran Dua Kebudayaan Asli Menjadi Kebudayaan Baru Disebut Apa?

Sebarkan artikel ini

Kebudayaan merupakan sistem yang kompleks, mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan lain yang diperoleh oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan sering kali membentuk jati diri, tradisi, dan cara pandang suatu masyarakat terhadap berbagai aspek kehidupan. Tahukah Anda bahwa dua atau lebih kebudayaan yang berbeda bisa bersatu dan membentuk kebudayaan baru? Proses ini memiliki beberapa sebutan dalam ilmu sosial dan budaya.

Akulturasi: adalah proses alami yang terjadi ketika dua atau lebih kebudayaan berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain, menghasilkan perubahan dalam kebudayaan yang ada dan terkadang membentuk kebudayaan baru. Akulturasi dapat meliputi aspek-aspek seperti bahasa, agama, dan gastronomi. Kasus akulturasi yang sering kita temui adalah ketika komunitas pendatang menyesuaikan diri dengan budaya lokal yang ada.

Asimilasi cultural: merupakan proses yang melibatkan budaya minoritas yang dicerna atau diserap oleh budaya mayoritas, hingga pada akhirnya tidak ada lagi perbedaan yang signifikan antara keduanya. Asimilasi ini seringkali berdampak negatif pada keanekaragaman budaya dan identitas kultural minoritas.

Sinkretisme: adalah penyatuan atau penggabungan dua atau lebih tradisi atau filosofi keagamaan, seni, budaya atau bahasa, menjadi sebuah bentuk yang baru dan dapat diterima oleh semua pihak. Sinkretisme bisa terjadi secara organik atau melalui proses perundingan yang terkendali.

Fusi budaya: fenomena dimana dua atau lebih budaya berpadu menjadi satu. Istilah ini lebih sering digunakan dalam dunia kuliner, dengan menu-menu fusion yang menggabungkan makanan dari berbagai budaya, tapi bisa juga digunakan untuk budaya secara umum.

Proses-proses tersebut merupakan indikasi bahwa kebudayaan tidaklah statis. Kebudayaan terbentuk dari interaksi manusia, baik antar individu dalam suatu kelompok ataupun antar kelompok yang berbeda. Embracing diversity, rangkulan terhadap keragaman, menjadi semakin penting dalam memahami bagaimana kita bisa bersama dalam kehidupan yang majemuk.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *