Sebuah anekdot biasanya merupakan kisah pendek berbasis humor yang bertujuan untuk menghibur atau memberikan pelajaran tertentu. Dalam upaya untuk mengubah sebuah teks anekdot menjadi teks narasi, saya telah memilih sebuah anekdot yang sangat populer tentang Thomas Alva Edison dan penemuan bohlam listriknya. Mari kita lihat teks anekdot tersebut:
“Seorang teman berkunjung ke laboratorium Edison dan bertanya, ‘Apa yang telah Anda capai dari 700 eksperimen yang tidak berhasil?’ ‘Saya telah belajar bahwa ada 700 cara yang tidak akan bekerja,’ jawab Edison.“
Mari kita ubah teks anekdot ini menjadi sebuah teks narasi:
Thomas Alva Edison, seorang penemu berbakat, bekerja di laboratoriumnya dengan penuh ketekunan. Ia telah mencoba ratusan kali untuk menciptakan bohlam listrik yang fungsional dan efisien. Meskipun telah ditolak oleh banyak orang dan mengalami kegagalan berkali-kali, Edison tidak pernah kehilangan semangat dan selalu berusaha sekuat tenaga.
Sebuah hari, seorang teman baiknya datang berkunjung ke laboratoriumnya. Dia terkejut melihat jumlah kegagalan yang telah dialami Edison dan sulit merasakan semangat yang tinggi dari penemu tersebut.
“Saya tak mengerti, Edison,” kata temannya dengan bingung. “Apa yang telah Anda capai dari 700 eksperimen yang tidak berhasil?”
Edison menoleh dan tersenyum. Matahari sore menyoroti seluruh laboratoriumnya, dan lingkungan itu seketika berubah menjadi panggung yang siap bagi jawaban menakjubkan Edison.
“Ah, teman saya,” kata Edison dengan penuh semangat. “Saya telah belajar bahwa ada 700 cara yang tidak akan bekerja. Maka, dengan setiap percobaan yang gagal, saya semakin dekat dengan jalan sukses. Setiap kegagalan membawa saya lebih dekat ke penemuan besar berikutnya.”
Sebelumnya, Edison telah mempelajari anekdot tersebut dalam bentuk singkat tapi kini, dengan ubahan teks narasi, kita dapat melihat dan merasakan suasana yang lebih mendalam dan luas.