Sebuah sistem operasi (OS) berfungsi sebagai penghubung utama antara perangkat keras dan perangkat lunak dalam komputer. Tugas utamanya adalah mengelola dan mengkoordinasikan aktivitas perangkat keras dan perangkat lunak. Salah satu aspek penting dari pekerjaan ini adalah pengelolaan objek-objek sistem operasi. Lalu, objek-objek ini diwakili oleh apa?
Objek-objek yang dikelola dan ditampilkan dalam sistem operasi diwakili oleh apa yang kita sebut sebagai ‘file’ dan ‘direktori’.
File
File adalah entitas dasar yang digunakan oleh sistem operasi untuk menyimpan data. Sebuah file dapat berupa teks, gambar, audio, video, atau jenis data lainnya. Sistem operasi menggunakan konsep file untuk menyimpan informasi perangkat keras, perangkat lunak, dan data pengguna. File diwakili oleh sebuah nama (biasanya disebut ‘nama file’) yang unik dalam direktori tempat mereka disimpan.
Direktori
Direktori (atau bisa disebut juga ‘folder’) adalah struktur yang digunakan sistem operasi untuk mengorganisir file. Sistem operasi modern menggunakan struktur hierarki dari direktori dan subdirektori untuk membantu pengguna dalam mengelola file. Direktori, sama seperti file, diwakili oleh sebuah nama yang unik di dalam direktori tempat mereka berada.
Representasi Objek dalam Sistem Operasi
Representasi ini memungkinkan sistem operasi dan pengguna untuk melakukan operasi seperti pembacaan, penulisan, pembuatan, dan penghapusan pada file dan direktori. Sistem operasi juga menggunakan metadata yang terkait dengan setiap file dan direktori (seperti hak akses, tanggal pembuatan, dan tanggal modifikasi terakhir) untuk membantu dalam pengelolaan ini.
Kesimpulan
Dengan demikian, objek-objek yang dikelola dan ditampilkan dalam sistem operasi diwakili oleh file dan direktori. Representasi ini memungkinkan sistem operasi untuk mengelola perangkat keras dan perangkat lunak secara efisien, dan memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan sistem operasi dur cara yang lebih intuitif dan terstruktur.