Ketika malam menutupi dunia dengan keheningannya, tersembunyi cerita misterius di balik dinginnya tembok kastil tua. Ada sesuatu yang bersembunyi dibalik kastilnya, berada ditengah malam, dan muncul didepan lilin.
Dia Sembunyi Dibelakang Kastil
Suara angin malam menjadi nada musik bagi mereka yang memilih untuk bersembunyi di balik kastil tua. Terkadang, keheningan itu dipenuhi oleh decitan tikus, langkah-langkah halus di lantai batu, atau bisikan yang samar-samar. Tidak ada yang tahu siapa dia, tidak ada yang tahu alasan dia bersembunyi.
Kastil tua tersebut menyimpan ribuan rahasia. Setiap batu bata, setiap lorong gelap, setiap ruang kosong, dan setiap debu yang jatuh menceritakan sebuah cerita yang belum pernah terungkap. Tersembunyi dalam kegelapan, dia berada, menunggu sesuatu, atau mungkin seseorang.
Berada Ditengah Malam
Malam menjelma menjadi tirai pelindung yang sempurna. Bintang-bintang di langit seperti mata yang menatap, tapi tidak bisa melihat apa yang disembunyikan oleh kegelapan. Diantara langit yang ditaburi bintang dan kastil yang sunyi, dia berada.
Ditengah malam, saat semua makhluk beristirahat, dia bergerak. Dia melewati koridor-koridor gelap, melangkah pelan dan hati-hati. Suaranya, jika ada, tenggelam dalam keriuhan hening malam.
Muncul Didepan Lilin
Sebuah lilin, nyala apinya menari-nari mengikuti irama angin malam, menjadi satu-satunya sumber cahaya. Cahayanya meredup dan memudar, menjalani siklus hidup yang singkat. Di depan lilin, dia muncul.
Siluetnya membentang di dinding kastil, menggambarkan sosok yang misterius. Dia berdiri di sana, di seberang lilin, terbuka untuk dijanjikan, tapi tetap tidak terlihat dengan jelas.
Pertanyaan tetap menggantung; siapa dia? Apa yang dia cari di tengah fresco kuno dan patung yang lapuk? Tapi, seperti dia yang tersembunyi dan misterius, jawabannya juga sama. Semakin malam semakin dalam, semakin tebal misteri itu.
Di belakang kastil, di tengah malam, dan di depan lilin, dia ada. Menunggu untuk ditemukan atau mungkin tetap menjadi misteri abadi.