Sebuah pernyataan yang mungkin tampak mengherankan pada awalnya, namun didalamnya terdapat prinsip sains yang sangat penting dan menarik, “Jika anda menggosok-gosok penggaris mika pada kain wol maka akan tercipta gaya”. Gaya yang dirujuk dalam konteks ini adalah gaya listrik, atau lebih spesifik, listrik statis.
Apa itu Listrik Statis?
Listrik statis adalah kondisi ketika muatan listrik menumpuk di permukaan benda sehingga mampu menimbulkan gaya tarik atau gaya tolak pada benda lain yang mendekat. Listrik statis ini seringkali terjadi dalam kehidupan sehari-hari walaupun mungkin kita tidak menyadarinya.
Proses Pembentukan Gaya Listrik
Ketika penggaris mika digosok-gosok pada kain wol, proses yang menarik terjadi pada tingkat mikroskopis. Energi gesekan antara dua benda tersebut dapat menyebabkan beberapa elektron – yang membentuk apa yang kita kenal sebagai muatan negatif – pindah dari satu benda ke benda lain. Dalam hal ini, elektron bergerak dari penggaris mika ke kain wol. Hasilnya, penggaris mika kehilangan beberapa elektron dan menjadi bermuatan positif, sedangkan kain wol memperoleh elektron-extra tersebut dan menjadi bermuatan negatif.
Para peneliti menemukan bahwa muatan yang sama akan saling tolak, sedangkan muatan yang berbeda akan saling tarik. Sehingga saat penggaris mika didekatkan kembali ke kain wol, gaya tarik menarik akan terbentuk antara kedua benda tersebut karena adanya perbedaan muatan.
Implikasi dan Aplikasi
Fenomena ini bukan hanya menarik, tetapi juga memiliki beberapa aplikasi praktis. Dalam industri, listrik statis sering digunakan dalam proses elekroforesis untuk melapis permukaan logam. Di rumah, anda mungkin pernah melihat efek listrik statis pada pakaian yang baru keluar dari pengering. Di bidang teknologi, listrik statis digunakan dalam proses pembuatan komponen mikroelektronik.
Memahami prinsip-prinsip dasar seperti listrik statis memberikan kita wawasan tentang bagaimana dunia bekerja. Dan dalam hal ini, ini juga menjelaskan mengapa, “jika anda menggosok-gosok penggaris mika pada kain wol, maka akan tercipta gaya”.