Sekolah

Bentuk Bangunan Masjid Agung Banten dengan Struktur Bangunan yang Mencerminkan

×

Bentuk Bangunan Masjid Agung Banten dengan Struktur Bangunan yang Mencerminkan

Sebarkan artikel ini

Masjid Agung Banten, yang juga dikenal sebagai Masjid Agung Sultan Maulana Hasanuddin, adalah salah satu struktur arsitektur yang paling ikonik di Indonesia. Dibangun pada abad ke-16 oleh Sultan Maulana Hasanuddin, bangunan ini mencerminkan unsur-unsur desain tradisional dan estetika masa lampau yang mencolok. Mari kita lihat bagaimana bentuk dan struktur bangunan

masjid ini mencerminkan budaya, sejarah, dan keyakinan orang-orang yang membangun dan memakainya.

Arsitektur Eksterior

Dari luar, Masjid Agung Banten adalah bangunan yang mengesankan dengan menara berbentuk piramida yang menjulang tinggi. Menara ini memiliki bentuk segi delapan, yang mencerminkan pengaruh arsitektur Persia. Menara ini terbuat dari batu bata tanpa plaster dan diekstrusi dari bagian tengah bangunan. Selain itu, di bagian atas terdapat lima lantai yang masing-masing dilengkapi dengan satu pintu dan jendela manik-manik.

Arsitektur Interior

Di dalam, masjid ini memiliki ruang sholat utama yang luas dan dua lantai. Ruang sholat utama ini dihiasi dengan mihrab dan mimbar yang indah. Mihrab dan mimbar ini digunakan sebagai pusat kegiatan sholat dan khotbah.

Pilar-pilar besar berdiri tegak menyangga atap masjid. Struktur pilar ini tersusun rapi dan seragam, menciptakan simetri yang indah. Bahan bangunan yang utama adalah batu bata, batu pasir, dan kayu jati. Hal ini menunjukkan keahlian dan ketrampilan orang-orang Banten dalam memanfaatkan bahan lokal.

Simbolisme dalam Struktur Bangunan

Pembangun Masjid Agung Banten menggunakan arsitektur sebagai cara untuk mengekspresikan keyakinan dan nilai-nilai spiritual mereka. Misalnya, menara yang menjulang tinggi atas masjid mewakili aspirasi manusia untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Warna putih yang mendominasi bangunan merupakan simbol kebersihan dan kesucian.

Selain itu, mihrab, yaitu tempat imam berdiri saat memimpin sholat, dibangun mengarah ke kiblat. Ini mencerminkan keyakinan Muslim tentang pentingnya fokus dan pengabdian kepada Allah selama ibadah.

Secara keseluruhan, Masjid Agung Banten adalah salah satu contoh terbaik arsitektur masjid tradisional di Indonesia. Bentuknya yang khas dan struktur bangunan yang kuat mencerminkan sejarah, budaya, dan agama masyarakat di Banten.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *