Peninggalan sejarah atau artefak adalah bukti fisik dari masa lampau yang dapat memberi kita wawasan tentang sejarah dan budaya manusia di masa lalu. Ada berbagai metode yang dilakukan para arkeolog dan ilmuwan untuk menentukan usia dari peninggalan sejarah tersebut. Artikel ini akan membahas beberapa metode utama.
Teknik Kedatuan
Teknik kedatuan adalah proses penentuan kronologi fisik atau berdasarkan waktu dari beberapa peristiwa. Ada beberapa metode dalam teknik kedatuan ini, antara lain:
- Stratigrafi: Ini adalah metode tertua dalam menentukan usia peninggalan sejarah. Prinsip dasarnya adalah lapisan bumi terbentuk secara berurutan, dengan lapisan yang lebih tua berada di bawah dan yang lebih muda berada di atas. Jadi, peninggalan sejarah yang ditemukan di lapisan bumi yang lebih dalam kemungkinan besar lebih tua dibandingkan yang ada di lapisan atas.
- Dendrokronologi: Ini adalah teknik yang memanfaatkan cincin pertumbuhan tahunan pada pohon. Setiap tahun, pohon menciptakan cincin pertumbuhan baru yang mencerminkan kondisi cuaca tahun itu. Jadi, dengan membandingkan pola cincin pertumbuhan pada artefak kayu dengan pola yang diketahui, usia artefak tersebut dapat ditentukan.
- Serologi: Teknik ini melibatkan studi tentang perubahan dalam properti fisik dan kimia bahan organik dan anorganik seiring waktu. Contohnya, keramik dan batu dari periode yang berbeda memiliki karakteristik kimia dan fisik yang unik.
Teknik Radiometrik
Teknik radiometrik memungkinkan para peneliti untuk menentukan usia relatif dan absolut dari peninggalan sejarah dan fosil.
- Carbon-14 atau Radiocarbon dating: Teknik ini berhasil dalam menentukan usia artefak yang terbuat dari materi organik. Carbon-14 adalah isotop yang berkurang setiap 5730 tahun dan dengan demikian dapat digunakan untuk menentukan usia artefaknya.
- Potassium-Argon dating: Metode ini digunakan untuk peninggalan dan kemungkinan dapat memberikan catatan tentang peristiwa yang terjadi jutaan tahun yang lalu.
- Uranium-Lead dating: Metode ini kebanyakan digunakan untuk menentukan usia fosil dan peninggalan berusia miliaran tahun.
Penggunaan Teknologi Canggih
Dengan perkembangan teknologi, metode baru dalam menentukan usia peninggalan sejarah juga telah dikembangkan, antara lain:
- Thermoluminescence: Teknik ini digunakan untuk menentukan usia artefak keramik dan mineral yang dipanaskan.
- Teknologi pencitraan 3D: Metode ini digunakan untuk memvisualisasikan dan menganalisis tekstur dan fitur yang tidak dapat dilihat oleh mata manusia.
- Resonansi spin elektron (ESR): ESR digunakan untuk mengukur tingkat radiasi alamiah yang telah diterima oleh mineral.
Setiap metode memiliki kelebihan dan keterbatasannya dalam menentukan usia. Selain itu, penentuan usia yang akurat biasanya membutuhkan kombinasi dari berbagai metode. Di masa depan, ilmuwan dan arkeolog mungkin akan mengembangkan teknik baru yang dapat lebih meningkatkan ketepatan dalam menentukan usia peninggalan sejarah.
