Pada dasarnya, menjalankan shalat sebagai makmum memiliki tanggung jawab dan perhatian yang kurang banyak dibandingkan jika mengerjakan shalat sebagai imam. Namun, tetap ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Seorang makmum perlu mengerjakan shalat dengan benar dengan memperhatikan rukun, wajib, dan sunnahnya. Berikut ini yang harus diperhatikan sebagai makmum, kecuali:
1. Posisi Berdiri
Sebagai makmum, ada anjuran posisi dimana kita harus berdiri belakang dan membentuk shaf. Tidak perlu khawatir harus berdiri di depan seperti halnya seorang imam. Jadi posisi berdiri makmum biasanya berada di belakang imam.
2. Rukun dan Wajib Sholat
Seorang makmum juga harus memperhatikan rukun dan wajib dalam sholat, seperti takbir, iqamah, membaca Al-Fatihah, ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan lain sebagainya. Meski bukan sebagai imam, makmum tetap harus melaksanakan rukun dan wajib sholat dengan sempurna.
3. Imam Sebagai Panutan
Sebagai makmum, kita harus mencontoh apa yang dilakukan oleh imam. Jadi, ketika imam rukuk, kita baru melakukan rukuk, dan ketika imam i’tidal, kita juga baru melakukan i’tidal, dan seterusnya. Jadi, makmum tidak boleh mendahului gerakan sholat yang dilakukan imam.
Namun, ada satu hal yang tidak perlu diperhatikan oleh makmum, yaitu:
4. Mengetahui Bacaan Imam
Berbeda dengan imam yang harus mengetahui dan membaca doa-doa serta Surat Al-Fatihah dan surat pendek lainnya, seorang makmum tidak perlu mengetahui bacaan yang diucapkan oleh imam. Dalam artian, seorang makmum tidak harus tahu apa yang dibaca oleh imam saat sholat. Cukup mendengarkan dan mengikuti gerakan imam, itulah yang diperlukan dari seorang makmum.
Demikianlah beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai makmum dalam shalat, kecuali mengetahui bacaan yang dibacakan oleh imam. Masing-masing peran baik imam maupun makmum punya tugas dan tanggung jawab tersendiri dalam melaksanakan sholat, dan kedua peran tersebut penting untuk dapat melaksanakan sholat jamaah dengan baik dan benar.