Ilmu

Sebutkan 3 Usaha, Agar Tidak Terjadi Perilaku Menyimpang di Kalangan Pelajar?

×

Sebutkan 3 Usaha, Agar Tidak Terjadi Perilaku Menyimpang di Kalangan Pelajar?

Sebarkan artikel ini

Perilaku menyimpang adalah perilaku yang berbeda atau menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Ia dapat merusak kesejahteraan individu, komunitas, atau mengerahkan stigma dan hukuman sosial. Di kalangan pelajar, perilaku ini bisa berkembang dalam berbagai bentuk seperti pergaulan bebas, penyalahgunaan narkotika, atau kenakalan remaja lainnya.

Pertanyaannya menjadi, bagaimana kita mencegah melekatnya perilaku ini pada generasi pelajar kita?. Berikut adalah tiga usaha yang bisa ditinjau:

1. Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter adalah salah satu kunci utama dalam mencegah perilaku menyimpang. Hal ini karena, selain mengejar prestasi akademik, pendidikan karakter membantu siswa memahami nilai-nilai dasar seperti kejujuran, integritas, dan rasa hormat. Pendidikan ini memperkuat norma dan aturan yang berlaku di masyarakat dan membantu siswa membuat keputusan yang baik pada masa depan.

Strategi untuk mengimplementasikannya bisa melalui kurikulum sekolah atau melalui pendidikan non-formal dan informal. Misalnya dengan mengajarkan nilai-nilai baik lewat cerita, memberikan penghargaan pada perilaku baik, sampai melakukan pelayanan masyarakat.

2. Peran Aktif Orang Tua dan Gurunya

Orang tua dan guru bisa menjadi pengawas sekaligus teladan bagi siswa. Dalam hal ini, mereka dapat memantau tugas dan aktivitas sehari-hari siswa, membantu mengarahkan minat dan bakat mereka, dan memberikan perhatian serta bimbingan yang dibutuhkan. Selain itu, dukungan emosional juga sangat penting untuk membantu siswa merasa dihargai dan diterima.

3. Pemberdayaan Ekskul di Sekolah

Ekstrakurikuler dan kegiatan di luar sekolah menciptakan lingkungan yang aman bagi siswa untuk belajar dan tumbuh. Mereka juga memberi siswa kesempatan untuk bekerja sama dengan teman-temannya dan belajar lebih banyak tentang disiplin dan tanggung jawab.

Sebaiknya, setiap sekolah menyediakan variasi ekskul yang memungkinkan setiap siswa menemukan minat dan bakatnya. Misalnya, jika ada siswa yang berminat dalam seni, maka sebaiknya ada klub seni. Demikian pula dengan olahraga, sains, dan lain sebagainya.

Melalui pendidikan karakter, peran aktif orang tua dan guru, serta pemberdayaan ekskul di sekolah, kita bisa membuat lingkungan yang mendukung untuk mencegah perilaku menyimpang di kalangan pelajar. Namun, semua ini memerlukan kerjasama dan komitmen dari semua pihak; baik sekolah, orang tua, maupun siswanya sendiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *