Budaya

Berdasarkan Tujuan, Cerita Sejarah Dapat Diidentifikasi Menjadi Dua, Yaitu…

×

Berdasarkan Tujuan, Cerita Sejarah Dapat Diidentifikasi Menjadi Dua, Yaitu…

Sebarkan artikel ini

Sejarah adalah studi tentang masa lalu dan bagaimana hal itu berhubungan dengan manusia. Namun, dalam merangkum dan mengevaluasi sejarah, kita mencapai pemahaman bahwa sejarah dapat dibagi menjadi dua kategori utama berdasarkan tujuannya: Sejarah Deskriptif dan Sejarah Interpretatif.

Sejarah Deskriptif

Sejarah Deskriptif, seperti namanya, bertumpu pada deskripsi objektif dan terperinci atas peristiwa, orang, atau waktu tertentu. Tujuan utama dari jenis sejarah ini adalah untuk mengumpulkan, mendokumentasikan, dan melestarikan fakta dan peristiwa sejarah sehingga informasi dapat tersedia untuk penelitian masa depan.

Penyusun sejarah deskriptif mengambil pendekatan kronologis untuk menyusun peristiwa, dan berusaha untuk menceritakan peristiwa sebagaimana adanya, tanpa memberi penekanan terlalu kuat pada interpretasi atau analisis. Misalnya, catatan sejarah akan mencakup peristiwa seperti pertarasian, perang, revolusi, penemuan ilmu pengetahuan dan teknologi, perkembangan agama dan filsafat, dan evolusi politik dan ekonomi.

Sejarah Interpretatif

Sebaliknya, Sejarah Interpretatif adalah jenis sejarah yang berfokus pada penganalisisan dan penafsiran peristiwa sejarah. Berbeda dengan sejarah deskriptif, sejarah interpretatif tidak hanya mencatat peristiwa sebagaimana adanya, namun berusaha untuk memahami mengapa peristiwa itu terjadi dan apa akibatnya kepada masyarakat dan dunia sebagai keseluruhan.

Sejarah interpretatif sering kali berbasis teori, dengan menggunakan alat-alat seperti penekanan sebab-akibat, komparasi, analisis sistem dan struktur, dan peninjauan ulang naskah dan dokumen historis untuk menyusun suatu gambaran yang lebih holistik dari peristiwa masa lalu. Misalnya, sejarawan mungkin berusaha untuk menganalisis dampak dari revolusi industri pada masyarakat modern, atau menginterpretasikan peran perang dunia dalam membentuk politik dan geostrategi dunia kontemporer.

Kesimpulan

Dengan demikian, sejarah dapat dipahami melalui dua prisma utama: deskriptif dan interpretatif. Kedua jenis sejarah ini memegang peran penting dan saling melengkapi dalam studi sejarah. Sejarah deskriptif memberikan fondasi fakta dan peristiwa, sementara sejarah interpretatif membantu kita memahami apa arti peristiwa tersebut dan bagaimana mereka mempengaruhi kehidupan manusia. Dengan memahami kedua jenis sejarah ini, kita dapat lebih menerapkan pelajaran dari sejarah dan memahami bagaimana masa lalu memengaruhi masa kini dan masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *