Diskusi

Sebutkan Perbedaan Cerpen dengan Hikayat dalam Hal Sudut Pandang Penceritaan

×

Sebutkan Perbedaan Cerpen dengan Hikayat dalam Hal Sudut Pandang Penceritaan

Sebarkan artikel ini

Cerpen dan hikayat merupakan dua jenis tulisan yang memiliki ciri, sifat, dan juga karakteristik yang berbeda, termasuk dalam hal sudut pandang penceritaan. Untuk memahami perbedaannya, pertama-tama kita perlu mengerti definisi dari kedua jenis tulisan ini.

Cerpen atau cerita pendek adalah suatu bentuk prosa naratif fiktif. Dalam cerpen, penulis biasanya menciptakan beberapa karakter dan latar yang terbatas. Penulis cerpen biasanya menceritakan suatu situasi dan konflik yang dialami karakter dalam ceritanya.

Sementara itu, hikayat adalah prosa lama yang menjadi ciri khas sastra Melayu. Hikayat seringkali mengandung nilai-nilai moral dan pesan-pesan yang ingin disampaikan penulis untuk pembacanya. Hikayat biasanya berisi tentang cerita rakyat dan legenda.

Mari kita lihat bagaimana perbedaan sudut pandang penceritaan pada kedua jenis tulisan ini.

Sudut Pandang Cerpen

Dalam cerpen, ada beberapa macam sudut pandang yang bisa digunakan penulis:

  1. Sudut pandang orang pertama (Aku): Dalam sudut pandang ini, penulis menceritakan cerita dengan sudut pandang karakter utama (biasanya si ‘aku’). Penggunaan sudut pandang ini dapat membuat pembaca merasa lebih dekat dan terlibat langsung dalam cerita.
  2. Sudut pandang orang ketiga (Dia): Di sini, cerita diceritakan oleh pihak ketiga atau narator. Narator bebas bercerita tentang apa yang dilihat, dilakukan, dan dirasakan oleh tokoh.
  3. Sudut pandang orang ketiga serba tahu: Narator bukan hanya mengetahui apa yang dilihat dan dirasakan oleh satu karakter, tapi dia juga dapat mengetahui dan menyampaikan apa yang dilihat dan dirasakan oleh semua karakter dalam cerita.

Sudut Pandang Hikayat

Keunikan hikayat adalah penceritaannya yang menggunakan sudut pandang orang ketiga atau pihak ketiga. Pihak ketiga ini bertugas menceritakan setiap detail kisah, termasuk pikiran dan perasaan para tokoh, serta latar belakang tempat dan waktu terjadinya suatu peristiwa. Penggunaan sudut pandang ini menonjolkan keobjektifan penulis, dan memperjelas makna serta pesan moral yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa baik cerpen maupun hikayat memiliki perbedaan dalam hal sudut pandang penceritaan. Dalam cerpen, penulis memiliki kebebasan untuk memilih sudut pandang, baik itu orang pertama, orang ketiga, atau bahkan orang ketiga serba tahu. Sedangkan dalam hikayat, penulis menggunakan sudut pandang orang ketiga untuk menceritakan kisahnya agar dapat memperjelas makna dan pesan moral kepada pembaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *