Sekolah

Berikut Merupakan Akun yang Ada Dalam Neraca Saldo Setelah Penutupan Kecuali

×

Berikut Merupakan Akun yang Ada Dalam Neraca Saldo Setelah Penutupan Kecuali

Sebarkan artikel ini

Neraca saldo setelah penutupan adalah laporan akuntansi yang disiapkan setelah semua entri penyesuaian telah dibuat dan dicatat dalam jurnal penutupan. Berikut ini merupakan daftar akun-akun yang terdapat dalam neraca saldo setelah penutupan, kecuali:

  1. Akun Beban: Akun beban biasanya erat kaitannya dengan operasional perusahaan seperti beban gaji, beban listrik, beban penyusutan dan sebagainya. Setelah proses penutupan, semua akun beban akan disetarakan menjadi nol. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan akun-akun ini untuk periode akuntansi yang baru.
  2. Akun Pendapatan: Mirip dengan akun beban, akun pendapatan seperti penjualan, penghasilan bunga, dan royalti akan dicatat kembali menjadi nol. Alasannya sama, yaitu untuk mempersiapkan periodisasi akuntansi berikutnya.
  3. Akun Penarikan Pemilik: Dalam entitas bisnis yang dioperasikan sebagai perusahaan perseorangan atau kemitraan, penarikan yang dilakukan oleh pemilik/pemilik selama periode akuntansi dicatat dalam akun penarikan. Ini termasuk penarikan uang tunai atau aset lainnya dari bisnis oleh pemilik. Seperti akun pendapatan dan beban, akun penarikan juga ditarik kembali ke nol dalam proses penutupan.
  4. Akun Ringkasan Laba Rugi: Akun ini digunakan untuk mencatat total pendapatan dan beban selama suatu periode akuntansi. Saldo akhir dalam akun ini akan menunjukkan laba bersih atau rugi bersih yang dihasilkan perusahaan selama periode tersebut. Setelah semua entri penutupan dibuat, saldo dalam akun ini ditransfer ke akun modal pemilik atau akun ekuitas pemegang saham, dan akun ini kembali menjadi nol.

Namun, ada beberapa akun yang tidak ditutup dan tetap ada di dalam neraca saldo setelah penutupan. Ini termasuk akun-akun seperti kas, aset tetap, utang, dan ekuitas pemilik. Semua akun ini merupakan bagian dari posisi keuangan perusahaan dan mereka perlu dipertahankan dari satu periode akuntansi ke periode berikutnya.

Oleh karena itu, penting untuk memahami bahwa tidak semua akun ada dalam neraca saldo setelah penutupan. Hanya akun yang tidak dikembalikan ke nol, biasanya aset, kewajiban, dan ekuitas, yang tetap ada dalam neraca saldo. Proses ini memastikan bahwa perusahaan dapat memulai periode akuntansi baru dengan catatan yang bersih dan akurat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *