Perkembangan industri pariwisata memegang peranan penting dalam memajukan ekonomi ASEAN dan memberikan manfaat bagi negara-negara anggotanya. Dalam rangka itu, pada tahun 2002, negara-negara anggota ASEAN menandatangani ASEAN Tourism Agreement (ATA) sebagai bentuk komitmen mereka dalam kerjasama di bidang pariwisata.
Mengapa ASEAN Tourism Agreement (ATA) Dibentuk?
ATA dibentuk sebagai rancangan untuk mengintegrasikan sektor pariwisata negara-negara anggota ASEAN kedalam sebuah pasar tunggal dan bertujuan untuk:
- Mempermudah perjalanan wisatawan internasional ke dan antar negara ASEAN.
- Meningkatkan kualitas produk dan layanan pariwisata di ASEAN.
- Meningkatkan strategi pemasaran pariwisata ASEAN sebagai satu tujuan wisata.
Mekanisme Kerjasama dalam ATA
Mekanisme kerjasama dalam ATA meliputi:
- Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan dalam konteks ini, ATA mendorong setiap negara anggota ASEAN untuk melibatkan komunitas lokal dalam pengembangan dan manajemen pariwisata, memastikan bahwa aktivitas pariwisata memiliki dampak minimal terhadap lingkungan dan kebudayaan lokal serta memaksimalkan manfaat ekonomi.
- Penghormatan Kepada Keberagaman Budaya Lokal Para anggota diharapkan berbagi best practice dan pengalaman terbaik dalam menghargai dan mempromosikan keberagaman budaya dan warisan mereka melalui pariwisata.
- Standarisasi dan Sertifikasi Kualitas Dalam rangka meningkatkan standar pariwisata ASEAN dan memastikan kualitas produk dan layanan pariwisata, ATA memperkenalkan ASEAN Tourism Standards, yang mencakup berbagai aspek seperti akomodasi, layanan makanan, objek wisata, dan operasi tour.
Impacts of ATA on ASEAN Tourism Sector
Sejak diluncurkan, ATA telah berhasil mendorong pertumbuhan sektor pariwisata ASEAN. Negara-negara anggota terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dan produk pariwisata mereka, memperluas infrastruktur pariwisata, dan mengembangkan strategi-strategi promosi yang lebih efektif. Semua ini telah menyebabkan peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung ke ASEAN.
Di tengah pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung, ATA setidaknya memberikan dukungan bagi negara-negara ASEAN untuk bersama-sama mencari solusi dan strategi recovery di sektor pariwisata.
Akhirnya, ASEAN Tourism Agreement merupakan simbol kekuatan kerjasama diantar negara-negara ASEAN dalam memajukan industri pariwisata untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama.