Beberapa dekade pengetahuan dan penelitian ilmiah bercampur untuk menciptakan pemahaman kita saat ini tentang atom. Salah satu ilmuwan dengan kontribusi yang sangat signifikan dalam penemuan proton adalah Ernst Goldstein.
Ernst Goldstein, fisikawan Jerman, terkenal dengan percobaan yang dilakukannya pada abad ke-19 yang membantu mendasari penemuan proton. Goldstein memainkan peran utama dalam perkembangan teori atom dan sub-atom, dan pengetahuan kita tentang proton pada khususnya. Sebagian besar hasil penelitian lengkapnya mengarah ke pertanyaan: Percobaan apa yang dilakukan oleh Goldstein terkait dengan penemuan proton?
Pengenalan ke Percobaan Goldstein
Ernst Goldstein terkenal karena eksperimennya dengan tabung sinar katode. Penemunya, Johann Wilhelm Hittorf, awalnya menunjukkan bahwa tabung tersebut memancarkan sinar dari elektrode negatifnya. William Crookes kemudian memberi sinar ini nama sinar katode. Namun, Goldstein menemukan bahwa selain sinar katode, tabung tersebut juga bisa memancarkan sinar lain.
Di tahun 1886, Goldstein melakukan serangkaian percobaan di mana dia memodifikasi tabung katode menjadi lebih bervariasi, dan memeriksa jenis sinar apalagi yang bisa dihasilkan. Dia memperkenalkan anoda yang memiliki lubang pada tabung katode. Dia menemukan bahwa selain sinar katode, ada juga sinar lain yang bergerak melawan sinar katode. Sinar ini bergerak dari anoda ke katode.
Goldstein mencatat bahwa sinar baru ini memiliki sifat yang berbeda dari sinar katode. Sebagai contoh, sinar tersebut tidak dapat ditekuk oleh magnet dan menggerakkan roda yang disimpan di jalurnya. Dia menyebut sinar tersebut “Sinar Kanal” (Kanalstrahlen) karena mereka tampaknya bergerak melalui saluran (atau ‘kanal’) pada anoda.
Sumbangan Goldstein ke Penemuan Proton
Walaupun Goldstein tidak pernah secara langsung mengidentifikasi proton, namun eksperimennya telah menjembatani pengetahuan menuju penemuan proton. Sinar kanal yang diamati Goldstein kemudian terbukti sebagai aliran proton, atau partikel positif, yang merupakan komponen pokok pada atom.
Penemuan Goldstein tentang sinar kanal ini membantu memformulasi dasar pemahaman awal mengenai atom sebagai entitas yang memiliki muatan positif dan negatifnya. Ini membuat E.J. Thomson menyatakan bahwa atom tidak bisa sebagai bola yang padat, tetapi harus sebagai entitas yang memiliki ruang bagi sinar kanal untuk bergerak melaluinya, berkontribusi pada model atom yang kita kenali sekarang.
Kesimpulan
Meski sinar kanal Goldstein tidak secara langsung mendefinisikan sebagai proton, percobaannya membuka jalan bagi penelitian selanjutnya yang kemudian menyebabkan penemuan proton. Jadi, percobaan Goldstein tidak hanya menunjukkan adanya partikel berpenyinaran positif di atom, tetapi juga memfasilitasi pengembangan model atom yang kita kenal saat ini. Proton, sekarang kita tahu, adalah komponen dari inti atom dan memiliki muatan positif, memberikan pengetahuan dasar demi pengetahuan lanjutan dalam fisika nuklir dan pembangunan ilmu pengetahuan secara menyeluruh.