Asam sitrat adalah suatu senyawa yang banyak ditemukan dalam buah-buahan seperti jeruk dan lemon. Selain berfungsi sebagai makanan dan minuman penghilang dahaga, asam sitrat juga mempunyai peran yang cukup penting dalam bidang biokimia. Dia bertindak sebagai inhibitor yaitu molekul yang bisa berikatan dengan enzim dan mengurangi aktivitasnya. Lebih spesifik lagi, asam sitrat adalah inhibitor non kompetitif, yang menginhibisi dengan cara tertentu yang akan kita bahas lebih lanjut dalam artikel ini.
Apa itu Inhibitor Non Kompetitif?
Dalam biokimia, inhibitor adalah suatu zat yang mampu menurunkan atau menghentikan aktivitas sebuah enzim. Inhibitor non kompetitif adalah salah satu jenis inhibitor yang tidak berkompetisi dengan substrat untuk berikatan pada situs aktif enzim. Inhibitor non kompetitif justru berikatan pada situs lain dari enzim, yang disebut situs alosterik, mengakibatkan perubahan struktur enzim dan menurunkan efisiensinya.
Bagaimana Asam Sitrat Menginhibisi?
Asam sitrat menginhibisi enzim dengan cara yang sama seperti inhibitor non kompetitif lainnya. Asam sitrat berikatan dengan situs alosterik pada enzim tertentu, sehingga merubah bentuk struktur enzim tersebut. Perubahan tersebut menyebabkan enzim tidak lagi efisien dalam berinteraksi dengan substrat yang aman.
Ini berarti bahwa asam sitrat, ketika berikatan dengan enzim, tidak mencegah substrat dari berikatan dengan enzim tersebut. Namun, perubahan struktur yang disebabkan oleh asam sitrat membuat enzim tersebut tidak lagi mampu mengkatalis reaksi dengan efisiensi yang semestinya.
Sebagai contoh, asam sitrat telah ditemukan untuk menginhibisi enzim phosphofructokinase dalam proses glycolysis. Phosphofructokinase adalah enzim regulasi yang penting dalam jalur metabolic ini dan penghambatannya oleh asam sitrat mengurangi laju reaksi keseluruhan.
Kesimpulan
Dalam aktivitas biokimia, asam sitrat berlaku sebagai inhibitor non kompetitif. Itu berarti ia bekerja dengan berikatan pada situs alosterik dari enzim, membuat perubahan struktur pada enzim tersebut. Walaupun substrat masih bisa berikatan dengan enzim, perubahan struktur tersebut membawa pengaruh negatif yang sangat besar terhadap efisiensi enzim dalam mengkatalisasi reaksi. Dengan demikian, asam sitrat dapat memperlambat atau menghentikan jalur metabolic tertentu dalam organisme.