Sekolah

Mengapa Siswa Perlu Mengembangkan Kemampuan Asertif dalam Era Keterbukaan?

×

Mengapa Siswa Perlu Mengembangkan Kemampuan Asertif dalam Era Keterbukaan?

Sebarkan artikel ini

Era keterbukaan telah menyediakan sebuah platform bagi setiap individu untuk berbagi dan mengekspresikan pendapat mereka. Kebebasan berekspresi semakin diperkuat dan dilindungi oleh undang-undang konstitusional, yang berarti bahwa tak ada lagi batasan untuk berbicara dan membagikan pendapat. Namun, sayangnya sisi manusia dan emosinya yang penuh kompleksitas seringkali bertentangan dengan situasi ideal ini.

Masyarakat hari ini, meskipun memiliki kebebasan penuh untuk mengekspresikan pendapat mereka, masih seringkali merasa takut dan malu untuk melakukannya. Situasi ini tidak hanya terjadi di masyarakat luas, tetapi juga di lingkungan pendidikan, lebih spesifiknya di kalangan murid sekolah, terutama mereka yang berada di usia remaja.

Rasa takut dan malu yang dialami siswa ini seringkali menjadi penghalang mereka untuk mengekspresikan pendapat dan ide mereka. Hal ini bukanlah hal yang sepele, karena dapat menghambat proses belajar mengajar yang ideal, yang seharusnya bergantung pada interaksi dan dialog yang sehat antara siswa dan guru, dan juga antara siswa sendiri.

Belajar bukan hanya tentang membaca dan memahami materi pelajaran, tetapi juga tentang berinteraksi, berdebat, dan bertukar ide. Jika siswa lebih memilih untuk diam daripada berpartisipasi dalam diskusi, proses belajar mengajar tentu akan menjadi kurang produktif dan efektif.

Untuk mengatasi masalah ini, siswa perlu mengembangkan kemampuan asertif mereka. Kemampuan asertif adalah kemampuan untuk mengemukakan pendapat atau hak kita secara terbuka, jujur, dan langsung, tanpa merasa takut atau malu dan tanpa menyerang hak orang lain. Dengan kemampuan asertif, siswa akan memiliki kepercayaan diri untuk berbicara, menyampaikan pendapat mereka, dan berinteraksi dengan orang lain dengan cara yang lebih produktif dan efektif.

Namun, apa yang tidak menjadi gagasan utama dari diskusi kita sejauh ini adalah bahwa kemampuan asertif hanya penting dalam konteks sekolah atau pendidikan. Kenyataannya, kemampuan asertif adalah keterampilan yang berguna dalam semua aspek kehidupan, termasuk dalam pekerjaan, hubungan interpersonal, dan dalam meningkatkan kesejahteraan individu secara umum. Pengembangan kemampuan asertif harus dimulai sejak dini dan bukan hanya terbatas di lingkungan pendidikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *