UI/UX (User Interface / User Experience) menjadi kunci sukses dalam aplikasi atau website. Salah satu aspek yang paling penting dari interface adalah alat navigasi, seperti menu toolbar dan menu bar. Sebagai berikut, kita akan membahas efektivitas penggunaan antara menu toolbar dan menu bar.
Menu Toolbar
Menu Toolbar biasanya berisi ikon yang mewakili berbagai jenis operasi. Untuk operasi yang sering diakses, menu toolbar menawarkan keuntungan akses dengan satu klik saja. Menu toolbar biasanya lebih intuitif karena menggunakan ikon yang menggambarkan fungsi masing-masing. Secara visual, pengguna dapat mengenali fungsi hanya dengan melihat ikon, tanpa perlu membaca teks.
Toolbar juga efektif untuk menghemat ruang. Sebagai ganti menggunakan daftar panjang pada menu bar, toolbar menyajikan fitur-fitur penting dalam baris yang ringkas dan padat. Ini sangat berarti pada layar kecil seperti pada perangkat mobile.
Namun, menu toolbar memiliki keterbatasan. Jika tidak dirancang dengan baik, toolbar bisa menjadi rumit dan membingungkan, terutama jika jumlah ikon bertambah. Beberapa ikon mungkin tidak dikenali oleh pengguna sehingga mereka perlu mengarahkan kursor atau klik ikon untuk memahami fungsinya.
Menu Bar
Menu Bar memiliki serangkaian opsi teks yang biasanya diorganisasikan dalam kategori. Menu Bar memberikan akses ke semua operasi dan fungsi yang disediakan oleh aplikasi. Menu bar menawarkan struktur yang rapi dan terorganisasi dengan baik, memungkinkan pengguna untuk menavigasi dan menjelajahi semua opsi yang tersedia dengan mudah.
Namun, dapat menjadi tugas yang melelahkan untuk melakukan beberapa klik dan melalui beberapa submenu untuk mencapai fungsi yang dibutuhkan. Selain itu, menu bar biasanya memakan ruang lebih banyak dibandingkan toolbar.
Efektivitas Menu Toolbar vs Menu Bar
Tingkat efektivitas penggunaan menu toolbar dan menu bar sangat tergantung pada konteks aplikasi dan kebiasaan pengguna. Bagi pengguna yang lebih suka akses cepat dan efisiensi, mereka mungkin akan lebih memilih menu toolbar. Untuk pengguna yang lebih suka kemampuan untuk menavigasi dan mengakses semua fungsi melalui struktur teks yang terorganisasi, menu bar mungkin akan lebih efektif.
Dalam banyak kasus, kombinasi kedua alat ini bisa menjadi strategi terbaik. Misalnya, menggunakan menu toolbar untuk fungsi yang paling sering dipakai dan menu bar untuk semua fungsi yang lain merupakan suatu pendekatan yang praktis dan efisien.
Secara keseluruhan, efektivitas penggunaan antara toolbar dan menu bar tidak dapat dijelaskan secara mutlak. Hal ini sangat variatif tergantung pada jenis aplikasi, pengguna, dan tujuan yang diharapkan. Oleh karenanya, alangkah lebih baik apabila designer selalu melakukan pengujian pada penggunanya terlebih dahulu.
