Ilmu

Apa Definisi dari Mendidik yang Paling Tepat Menurut Ki Hadjar Dewantara?

×

Apa Definisi dari Mendidik yang Paling Tepat Menurut Ki Hadjar Dewantara?

Sebarkan artikel ini

Ki Hadjar Dewantara, seorang pahlawan pendidikan di Indonesia, dikenal atas gagasan dan kontribusinya yang sangat besar terhadap pendidikan Indonesia. Salah satu gagasan yang paling dikenal adalah definisi mendidik menurutnya. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang hal tersebut.

Ki Hadjar Dewantara merumuskan konsep mendidik dengan istilah “Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani.” Konsep ini menjelaskan tentang bagaimana posisi pendidik dalam proses pendidikan.

  1. Ing Ngarso Sung Tulodo

    “Ing Ngarso Sung Tulodo” secara harfiah berarti “di depan memberi teladan”. Ki Hadjar Dewantara memandang bahwa pendidik harus mampu menjadi teladan yang baik bagi mereka yang dididiknya. Melalui prilaku, tindakan, dan sikapnya, pendidik harus menunjukkan cara yang benar dan baik kepada peserta didik.

  2. Ing Madya Mangun Karsa

    Arti dari “Ing Madya Mangun Karsa” yaitu “di tengah membangun karsa”. Ini berarti pendidik harus mampu membangun semangat, motivasi, dan tekad peserta didik dalam mencapai tujuan pendidikan. Pada fase ini, pendidik harus aktif memberikan motivasi dan mendorong peserta didik untuk dapat mengembangkan potensi mereka.

  3. Tut Wuri Handayani

    “Tut Wuri Handayani” berarti “di belakang memberi dorongan”. Ki Hadjar Dewantara menyatakan bahwa pendidik harus selalu menyokong dan mendukung peserta didik di belakang. Pendidik menjadi pendorong yang selalu siap memberi dukungan moral dan semangat bagi peserta didik untuk meraih tujuan pendidikan.

Secara keseluruhan, konsep mendidik menurut Ki Hadjar Dewantara menjelaskan bahwa pendidik memiliki peran penting tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai teladan, motivator, dan pendorong bagi peserta didik dalam menapaki proses pendidikan. Peran ini menjadikan proses mendidik bukan sekedar transfer pengetahuan, melainkan juga pembinaan karakter dan potensi. Definisi mendidik ini sampai saat ini masih relevan dan banyak dipraktekkan dalam dunia pendidikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *