Kurva permintaan menunjukkan hubungan antara harga produk dan jumlah unit produk yang konsumen ingin beli. Dalam ilmu ekonomis, kurva permintaan biasanya digambarkan dalam sebuah grafik dengan kuantitas barang pada sumbu x dan harga barang pada sumbu y. Bentuk dan kemiringan dari kurva permintaan sendiri dapat menggambarkan berbagai situasi dan perilaku konsumen.
Dalam kebanyakan kasus, kurva permintaan digambarkan memanjang dari kiri atas menuju kanan bawah. Dengan kata lain, kurva permintaan biasanya memiliki kemiringan negatif. Apa arti dari bentuk dan kemiringan ini?
Bentuk ini menunjukkan hukum permintaan dasar dalam ekonomi: ketika harga naik, jumlah permintaan turun, dan sebaliknya. Ini adalah representasi visual dari perilaku konsumen di pasar. Ini juga menggambarkan konsep elastisitas – bagaimana perubahan harga mempengaruhi kuantitas permintaan barang oleh konsumen.
Asumsinya adalah bahwa konsumen akan melakukan apa yang paling bermanfaat bagi mereka. Ketika harga suatu barang naik, konsumen cenderung membeli lebih sedikit karena biaya tambahan tersebut dapat digunakan untuk membeli barang lain atau disimpan. Sebaliknya, jika harga barang turun, konsumen cenderung membeli lebih banyak karena sekarang mereka dapat memperoleh lebih banyak barang dengan harga yang sama.
Meski demikian, tidak semua kurva permintaan memanjang dari kiri atas ke kanan bawah. Ada beberapa situasi di mana bentuk dan kemiringan kurva permintaan dapat berbeda, seperti dalam kasus barang Giffen atau barang tak normal. Kedua jenis barang ini melanggar hukum permintaan dasar dan memiliki kurva permintaan yang miring ke atas, yang menunjukkan bahwa ketika harga naik, permintaan juga naik.
Namun, pada umumnya, bentuk dan kemiringan kurva permintaan mewakili perilaku rasional konsumen dalam merespons perubahan harga. Secara visual, bentuk kurva yang memanjang dari kiri atas ke kanan bawah adalah penjelasan sederhana dan efektif dari hukum permintaan dasar yang mengatur perilaku konsumen dan pasar.