Makanan yang tahan lama sangat penting untuk memastikan persediaan nutrisi yang stabil dan mengurangi buangan makanan. Makanan bisa bertahan lebih lama karena berbagai metode pengawetan. Beberapa dari metode ini melibatkan bahan-bahan spesifik yang kita sebut pengawet. Berikut beberapa bahan yang dapat digunakan untuk memperpanjang usia makanan:
Garam
Garam telah digunakan sebagai pengawet makanan sejak ribuan tahun lalu. Garam mampu menghentikan pertumbuhan bakteri dan jamur hanya dengan menarik air keluar dari makanan, yang pada gilirannya menghentikan mikroorganisme yang merusak makanan ini.
Asam Cuka
Cuka, khususnya asam cuka, berperan sebagai pengawet alami yang efektif. Asam dalam cuka dapat membunuh bakteri dan mencegah perkembangan mikroorganisme pada makanan seperti acar dan saus salad.
Gula
Gula juga telah digunakan sebagai pengawet sejak zaman dahulu. Gula menarik air keluar dari sel organisme yang bisa merusak makanan, membantu memperpanjang usia simpannya.
Bahan Pengasaman
Bahan-bahan seperti jus lemon dan asam sitrat dapat membantu memperpanjang usia makanan dengan mengubah pH-nya, sehingga menciptakan lingkungan yang tidak ramah bagi bakteri dan jamur.
Minyak
Minyak, seperti minyak zaitun atau minyak sayur, dapat digunakan untuk memperpanjang usia makanan enak dan sehat seperti keju dan sayuran. Minyak membentuk lapisan pelindung yang mencegah oksigen mencapai makanan, denagn demikian menghentikan proses oksidasi yang dapat merusak makanan.
Pengawet Buatan
Ada banyak pengawet buatan yang digunakan dalam makanan olahan, termasuk nitrat dan nitrit (digunakan dalam pengawetan daging), benzoat (terkadang digunakan dalam minuman berkarbonasi dan jus), dan sorbat (yang sering digunakan dalam keju dan roti).
Perlu diingat bahwa sementara pengawet dapat memperpanjang usia makanan, mereka mungkin juga memiliki efek samping pada kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan. Untuk pengawet buatan, penting untuk membaca label makanan dan membatasi konsumsi jika perlu.