Sosial

Berdakwah dengan Bijaksana Disertai dengan Akal Budi yang Mulia Disebut

×

Berdakwah dengan Bijaksana Disertai dengan Akal Budi yang Mulia Disebut

Sebarkan artikel ini

Berdakwah merupakan suatu tugas agung yang dimiliki oleh setiap umat beriman. Seiring perkembangan zaman dan teknologi, cara dan metode dakwah juga semakin beragam dan inovatif. Salah satu gaya yang paling dihargai dan efektif adalah dakwah yang dilakukan dengan bijaksana dan disertai akal budi yang mulia. Dakwah semacam ini seringkali disebut sebagai dakwah hikmah.

Dakwah Hikmah

Dakwah hikmah adalah proses penyebaran dan penyampaian nilai-nilai kebenaran dan kebaikan dengan cara yang cerdas, bijaksana dan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur. Ini memerlukan kedalaman pemahaman, ketelitian dalam berbicara, dan kebijaksanaan dalam berprilaku.

Dalam Islam, pendekatan dakwah hikmah ini dipandu langsung oleh ayat Al-Quran Surat An-Nahl: 125 yang berbunyi: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.”

Prinsip-Prinsip Dakwah Hikmah

Bijaksana dalam Berdakwah

Bijaksana berarti mampu mempertimbangkan dengan sebaik-baiknya setiap kata dan tindakan yang diambil. Berdakwah dengan bijaksana berarti menyebarluaskan ajaran dengan cara yang tepat, baik melalui kata-kata atau perbuatan, sehingga tidak menimbulkan konflik atau ketidakharmonisan.

Menggunakan Akal Budi yang Mulia

Akal budi yang mulia di sini berarti menggunakan pemikiran dan pertimbangan dengan cara yang adil, tidak memihak, dan memandang kepentingan umum. Dakwah yang menggunakan akal budi yang mulia menunjukkan sikap penghargaan terhadap perbedaan dan keragaman, serta menghargai hak dan kemerdekaan individu lainnya.

Manfaat Dakwah Hikmah

Berbagai manfaat bisa diperoleh dari melaksanakan dakwah hikmah, di antaranya adalah:

  1. Mampu menciptakan suasana damai dan harmonis dalam lingkungan masyarakat.
  2. Sukses dalam menyampaikan ajaran tanpa menimbulkan konflik atau kekacauan.
  3. Menghasilkan pemahaman dan apresiasi yang lebih besar terhadap ajaran yang disampaikan.
  4. Memajukan nilai-nilai luhur seperti toleransi, keadilan, dan kepedulian terhadap sesama.

Berhikmah dalam berdakwah berarti menghargai keragaman dan kemanusiaan semua orang, serta menghormati hak-hak mereka untuk berpikir dan memilih sendiri. Dakwah hikmah tidak hanya memberi manfaat bagi pribadi dan komunitas, tetapi juga membantu dalam membangun masyarakat yang lebih adil, damai dan saling menghargai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *