Di dunia Islam, ada berbagai jenis puasa yang dilakukan oleh umat Muslim di seluruh duni. Selain puasa Ramadan yang merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu, ada juga berbagai jenis puasa sunnah yang dianjurkan, salah satunya adalah puasa sunnah Syawal. Puasa sunnah Syawal adalah puasa yang dikerjakan di bulan Syawal, yakni bulan yang tiba setelah bulan Ramadan.
Perintah dan Keutamaan Puasa Sunnah Syawal
Puasa sunnah Syawal adalah satu di antara banyak puasa sunnah yang sangat dianjurkan. Rasulullah SAW pernah bersabda dalam hadith yang diriwayatkan oleh Muslim:
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadan, kemudian menyempurnakannya dengan enam hari di bulan Syawal, maka seolah-olah dia telah berpuasa selama satu tahun.”
Dengan berpuasa enam hari di bulan Syawal setelah berpuasa penuh di bulan Ramadan, seseorang seolah-olah telah berpuasa selama satu tahun penuh. Ini karena dalam konsep pahala dalam Islam, satu amal baik akan dilipatgandakan hingga sepuluh kali lipat. Oleh karena itu, Ramadan (sebagai satu bulan penuh) dikalikan sepuluh menjadi sepuluh bulan, ditambah enam hari puasa Syawal yang juga dikalikan sepuluh menjadi dua bulan, menjadikan totalnya menjadi satu tahun.
Cara Melakukan Puasa Sunnah Syawal
Puasa sunnah Syawal dapat dimulai pada hari manapun di bulan Syawal, dan tidak perlu dilakukan secara berturut-turut. Seorang Muslim dapat memilih untuk berpuasa pada hari-hari tertentu, seperti Senin dan Kamis, atau hari-hari putih (13,14, dan 15 dari setiap bulan hijri).
Meski puasa sunnah Syawal sangat dianjurkan, ada beberapa catatan penting yang perlu diingat. Pertama, sebaiknya umat Islam tidak berpuasa hari Syawal pertama, karena itu adalah hari raya Idul Fitri, saat umat Islam dilarang untuk berpuasa. Kedua, bagi mereka yang masih memiliki hari-hari puasa Ramadan yang belum diqada’, disunahkan untuk meng-qadha’-kan puasa tersebut terlebih dahulu sebelum melakukan puasa sunnah Syawal.
Kesimpulan
Puasa sunnah Syawal adalah ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam dan dapat membawa banyak pahala bagi yang melakukannya. Perintah ini tidak hanya mengajarkan umat Islam tentang pentingnya disiplin dan ketaatan, tetapi juga memberikan ornament spiritual yang langka dan berharga: pahala puasa selama satu tahun.