Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, pendiri agama Islam, menjadi salah satu tokoh penting dalam sejarah umat manusia. Lahir di Mekkah, Arab Saudi, Nabi Muhammad memiliki perjalanan yang luar biasa sejak awal hidupnya. Tahun kelahiran Nabi Muhammad sangat penting bagi umat Islam karena ditandai dengan peristiwa penting yang disebut ‘Tahun Gajah’. Berikut adalah uraian tentang tahun kelahiran Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.
Tahun Gajah
Tahun Gajah, atau ‘Amul Fiil’ dalam bahasa Arab, merujuk kepada peristiwa ketika pasukan Raja Abrahah dari Yaman berusaha menghancurkan Ka’bah, tempat suci bagi umat Islam, dengan menggunakan gajah sebagai kendaraan perang. Kisah ini tercatat dalam surah Al-Fiil, yang merupakan salah satu surah dalam Al-Qur’an.
Menurut riwayat sejarah, pada tahun 570 M, Raja Abrahah membangun sebuah gereja megah di Yaman dengan tujuan mengecilkan keberadaan Ka’bah sehingga umat manusia hanya tertarik untuk beribadah di gereja tersebut. Namun, usahanya tidak berhasil, dan karena itu, ia memutuskan untuk menghancurkan Ka’bah secara langsung.
Namun, Allah SWT melindungi Ka’bah dan mengirimkan burung Ababil yang membawa batu panas dari neraka untuk menghancurkan pasukan Raja Abrahah beserta gajahnya. Pada peristiwa yang diabadikan sebagai Tahun Gajah ini, Ka’bah tetap berdiri tegak dan tak tersentuh.
Kelahiran Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam
Tepat pada tahun ini, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam lahir di sebuah keluarga Quraisy di Mekkah, sebagai anak dari Abdullah bin Abdul Muttalib dan Aminah binti Wahab. Kelahirannya ditandai dengan mukjizat, salah satunya adalah cucuran cahaya yang menyinari dunia.
Tepat pada 12 Rabi’ul Awwal atau 20 April 570 M, Nabi Muhammad dilahirkan. Tanggal yang digunakan untuk peringatan kelahiran Rasulullah ini pun disebut sebagai Maulid Nabi. Dalam penanggalan Hijriyah, maka 12 Rabi’ul Awwal 570 M menjadi hari kelahiran Nabi Muhammad.
Tahun kelahiran Nabi Muhammad, yang disebut Tahun Gajah, menjadi salah satu tonggak sejarah penting dalam agama Islam dan kehidupan umat Muslim. Peristiwa ini menjadi simbol perlindungan Allah atas tempat suci Ka’bah dan ajaran-ajaran Islam.