Secara tradisional, genetika merupakan bidang yang menganalisis bagaimana sifat fisik dan perilaku diturunkan dari generasi ke generasi. Anda mungkin pernah mendengar bahwa warna mata atau rambut dapat ditentukan oleh gen tertentu. Namun, apa yang mungkin tidak Anda ketahui adalah bahwa penentu gen ini juga berlaku untuk hewan, termasuk tikus. Lebih spesifik lagi, pada tikus, warna bulu hitam dikendalikan oleh dua gen – gen R dan gen C.
Gen R & C: Fungsi dan Bagaimana Mereka Bekerja
Gen R dan gen C bersama-sama menentukan warna bulu tikus. Gen ini mengontrol produksi dan distribusi pigmen dalam folikel rambut tikus, yang akhirnya menentukan warna bulu tikus.
Gen R bertanggung jawab untuk pengaturan intensitas warna bulu tikus. Yang berarti, gen R mempengaruhi seberapa gelap atau terang warna bulu tikus. Sementara itu, gen C mengontrol distribusi pigmen di seluruh bulu, yang berarti gen C mempengaruhi seberapa seragam warnanya.
Warna Bulu Hitam pada Tikus
Pada tikus, warna bulu hitam adalah hasil dari interaksi antara gen R dan C. Secara khusus, kombinasi dari varian gen R dan C yang ‘aktif’ atau ‘dominan’ menghasilkan bulu yang berwarna hitam.
Tikus dengan gen R dominan dan gen C dominan cenderung memiliki bulu yang lebih gelap atau hitam, karena gen R dominan mempromosikan produksi pigmen berwarna gelap dan gen C dominan memastikan distribusi pigmen yang seragam di seluruh bulu.
Kesimpulan
Seperti yang telah kita lihat, genetika adalah bidang yang kompleks dan menarik yang membantu kita memahami bagaimana sifat fisik ditentukan dan diwariskan. Warna bulu hitam pada tikus hanyalah salah satu dari banyak contoh bagaimana gen bekerja sama untuk menciptakan keragaman fisik yang kita lihat di dunia alam. Seperti yang ditunjukkan oleh gen R dan C, satu sifat, seperti warna bulu, bisa dipengaruhi oleh beberapa gen sekaligus.