Genetika adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu berkaitan dengan gen dan bagaimana karakteristik tertentu diturunkan dari generasi ke generasi. Salah satu aspek penting dalam genetika adalah konsep genotip dan fenotip. Ilmu ini ada yang kita gunakan saat mendiskusikan tentang tanaman kacang kapri (Pisum sativum).
Mengerti Genotip
Genotip adalah kumpulan gen dalam suatu organisme yang bertanggung jawab atas berbagai ciri atau karakteristik yang dapat diturunkan. Dalam konteks tanaman kacang kapri, karakteristik tersebut bisa mencakup warna bunga, bentuk buah, atau bentuk biji.
Sebuah genotip akan terdiri dari dua alel, yaitu salah satu dari beberapa versi gen yang ada di lokus yang sama di dua kromosom homolog. Sebab itu, genotip bisa berupa homozygous (dua alel yang sama, misalnya BB atau bb) atau heterozygous (dua alel yang berbeda, misalnya Bb).
Kaitan Genotip dengan Tanaman Kacang Kapri
Jika tanaman kacang kapri memiliki genotip bb, maka alel yang dimiliki adalah homozygous resesif. Kedua alel yang ada sama, dan keduanya merupakan bentuk resesif dari gen tersebut.
Pasangan Induk Genotip bb
Pasangan induk dari tanaman dengan genotip bb mampu berasal dari beberapa kombinasi genotip pada pasangan induk. Namun, mengingat bahwa bb adalah genotip resesif, maka opsi yang paling mungkin adalah:
- Kedua induk memiliki genotip bb.
Dalam hal ini, kedua induk memiliki dua alel resesif, dan karena itu, setiap tanaman keturunan akan mewarisi satu alel resesif dari masing-masing induk. Hasilnya, semua tanaman keturunan akan memiliki genotip bb.
- Satu induk memiliki genotip bb (recesif homozygous) dan satu induk lainnya Bb (heterozygous).
Dalam hal ini, setiap tanaman keturunan memiliki kesempatan 50% untuk mewarisi genotip bb. Mereka juga memiliki kesempatan 50% untuk mewarisi genotip Bb, tetapi dalam konteks pertanyaan ini, kita hanya mempertimbangkan tanaman dengan genotip bb.
Hal yang perlu diingat adalah bahwa genetika tidak selalu hitam dan putih. Alel juga dapat menunjukkan dominansi tidak lengkap atau co-dominansi, dan ada juga gen lain yang mungkin memengaruhi ekspresi gen yang dimaksud. Namun, untuk tujuan penyederhanaan, kita menganggap bahwa gen tersebut menunjukkan dominansi lengkap, artinya alel dominan (B) akan “menutupi” alel resesif (b) jika keduanya ada dalam genotip yang sama.