Irian Barat atau yang sekarang dikenal sebagai Papua, merupakan provinsi terakhir yang bergabung dengan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Proses integrasi Papua dalam lingkup NKRI mengalami berbagai upaya termasuk diplomasi dan negosiasi politik hingga aksi militer. Operasi militer yang dimaksud dalam konteks ini adalah Operasi Trikora, yang dikomandani langsung oleh Jenderal Soeharto.
Latar Belakang
Pada saat penyerahan kedaulatan oleh Belanda kepada Indonesia pada tanggal 27 Desember 1949, Irian Barat tidak termasuk dalam wilayah yang diserahkan sehingga menjadi isu tersendiri dalam geopolitik di Indonesia. Belanda memiliki alasan sendiri untuk mempertahankan wilayah tersebut, salah satunya adalah adanya potensi sumber daya alam yang melimpah seperti tembaga, emas, serta minyak dan gas bumi.
Pemerintah Indonesia yang saat itu dipimpin oleh Presiden Soekarno, tidak rela melihat sebagian wilayahnya masih dikuasai oleh negara lain. Berbagai upaya diplomatik dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk dapat mengambil alih Irian Barat, namun Belanda tetap pada pendiriannya untuk tidak menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia.
Operasi Militer
Perjuangan pembebasan Irian Barat berubah haluan ketika Indonesia memutuskan untuk melakukan operasi militer. Mengingat Belanda masih berusaha mempertahankan Irian Barat, pemerintah Indonesia melancarkan Operasi Trikora pada tanggal 19 Desember 1961.
Operasi Trikora ini diawali dengan pidato Presiden Soekarno yang meneriakkan tiga komando (Trikora) yaitu menggagalkan usaha Belanda mendirikan negara boneka Papua, mengibarkan Sang Saka Merah Putih di Irian Barat, dan segera melakukan mobilisasi kekuatan rakyat untuk pembebasan Irian Barat.
Pelaksanaan Operasi Trikora ini memiliki banyak perjuangan dan pengorbanan. Pertempuran sengit terjadi antara ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) dengan pasukan Belanda. Dalam operasi ini, Jenderal Soeharto ditunjuk sebagai komandan operasi, dan sempat melibatkan beberapa operasi militer seperti Operasi Serigala, Operasi Hanuman, dan Operasi Garuda.
Konsekuensi dan Dampak
Setelah pertempuran panjang, akhirnya Operasi Trikora berhasil membebaskan Irian Barat dari penjajahan Belanda pada tanggal 1 Mei 1963. Pada tanggal tersebut, Belanda resmi menyerahkan Irian Barat kepada PBB dan selanjutnya PBB menyerahkannya kepada Indonesia. Dengan demikian, Irian Barat resmi menjadi bagian dari NKRI.
Hasil dari operasi ini tidak hanya membawa dampak bagi Indonesia dalam menyelesaikan masalah integrasi Irian Barat, tetapi juga menjadi pembuktian dalam arena internasional bahwa Indonesia mampu merebut wilayahnya yang dikuasai Belanda dengan upaya militer. Operasi ini juga memperlihatkan bahwa bangsa Indonesia tidak takut berkonflik dengan negara lain jika memang itu merupakan bagian dari upaya pembebasan wilayahnya.