Kesenjangan sosial merujuk kepada adanya perbedaan yang signifikan dalam kekayaan, pendidikan, atau status lainnya antara segmen-segmen penduduk dalam suatu masyarakat. Isu ini telah lama mendapatkan perhatian publik dan peneliti karena dianggap dapat memicu pertentangan dalam masyarakat. Lalu, bagaimana kesenjangan sosial dapat memicu pertentangan tersebut? Ada beberapa alasan utama yang menjelaskan fenomena ini.
1. Ketidakadilan dan Ketidakpuasan
Ketidakpuasan atas ketidakadilan merupakan faktor utama yang dapat memicu perpecahan dan pertentangan dalam masyarakat. Ketika segmen masyarakat merasa tidak mendapatkan peluang dan fasilitas yang sama dengan segmen lain, ini dapat memicu perasaan tidak puas dan menjadi sarana bagi konflik.
2. Akses terhadap Sumber Daya
Perbedaan akses terhadap sumber daya juga dapat menciptakan ketegangan. Seringkali, orang-orang yang berada di lapisan bawah masyarakat merasa mereka tidak mendapatkan bagian yang adil dari sumber daya, baik itu dalam hal pendidikan, pekerjaan, atau pelayanan kesehatan.
3. Anomie Sosial
Anomie sosial yaitu kondisi di mana norma-norma dan aturan sosial dirasa tidak berlaku. Kesenjangan sosial yang signifikan banyak menghasilkan kondisi ini. Orang-orang yang merasa ditinggalkan oleh masyarakat mungkin cenderung melanggar norma dan hukum yang berlaku, yang pada gilirannya dapat memicu pertentangan dan konflik.
4. Persaingan dan Ketakutan
Kesenjangan ekonomi berpotensi menambah ketakutan dan persaingan dalam masyarakat. Orang-orang di lapisan bawah mungkin merasa terancam oleh orang-orang yang lebih kaya dan sebaliknya, orang-orang kaya mungkin merasa perlu untuk melindungi kekayaan dan privasi mereka dari “ancaman” yang mungkin hadir dari lapisan bawah.
Kesimpulan
Dalam menangani kesenjangan sosial, masyarakat perlu memahami akar permasalahannya dan bagaimana ia mempengaruhi dinamika sosial yang ada. Pertentangan yang disebabkan oleh kesenjangan sosial tidak hanya merusak kerukunan sosial, tapi juga menghambat kemajuan ekonomi dan sosial. Untuk itu, masyarakat harus memperhatikan dan berupaya menyeimbangkan distribusi kekayaan dan menjaga kesejahteraan sosial untuk semua anggota masyarakat. Mempromosikan peningkatan kesempatan dan pemerataan pendidikan juga merupakan langkah penting dalam mengurangi kesenjangan sosial.