Konstitusi memegang peranan yang sangat penting dalam sistem hukum dan pemerintahan suatu negara. Mendefinisikan konstitusi tidaklah mudah, tergantung pada konteks dan perspektif yang digunakan. Dalam konteks yang lebih luas, konstitusi bisa mencakup berbagai aspek sistem pemerintahan dan hukum. Namun, dalam konteks yang lebih sempit, definisi konstitusi bisa lebih terfokus dan spesifik. Berikut penjelasan mengenai perbedaan pengertian konstitusi secara sempit dan luas.
Konstitusi Secara Sempit
Definisi konstitusi secara sempit pada umumnya merujuk pada dokumen tertulis yang menjadi dasar fundamental suatu negara. Dokumen ini biasanya mengandung setidaknya tiga elemen penting: struktur kerangka kerja penguasaan kekuasaan dalam negara, hak dan kewajiban individu atau warga negara, serta prosedur untuk mengubah konstitusi tersebut.
Dalam pengertian ini, Konstitusi Republik Indonesia Tahun 1945 adalah contoh konstitusi dalam arti sempit. Dokumen tersebut mencakup struktur dan fungsi berbagai badan pemerintahan, hak dan kewajiban warga negara, serta prosedur amandemen atau perubahan konstitusi.
Konstitusi Secara Luas
Sedangkan menurut pengertian konstitusi secara luas, konstitusi tidak hanya merujuk pada dokumen tertulis saja, melainkan mencakup semua prinsip dan aturan yang mengatur bagaimana suatu negara berjalan, baik itu tertulis maupun tidak tertulis. Prinsip dan aturan ini mencakup hukum, adat istiadat, konvensi, serta putusan pengadilan konstitusi.
Contoh dari konsep konstitusi luas ini adalah konstitusi di Inggris. Inggris memiliki salah satu bentuk konstitusi tertua di dunia, namun sebagian besar konstitusinya tidak tertulis dan berbentuk konvensi, doktrin, preseden hukum, dan lain sebagainya.
Kesimpulan
Dengan demikian, sementara pengertian konstitusi sempit merujuk pada konstitusi sebagai dokumen tertulis yang menjadi dasar dan tameng negara, pengertian konstitusi secara luas mengambil pendekatan yang lebih inklusif, mencakup segala hukum dan norma yang mengatur kerangka negara, baik tertulis maupun tidak tertulis. Meskipun ada perbedaan dalam pengertian, keduanya merupakan aspek penting dalam pemahaman terhadap konstitusi dan tata kerja sebuah negara.
