Budaya

Yang Bukan Merupakan Pengukuran Keberhasilan Manajemen Produksi Adalah

×

Yang Bukan Merupakan Pengukuran Keberhasilan Manajemen Produksi Adalah

Sebarkan artikel ini

Manajemen produksi adalah proses merencanakan, mengatur, mengarahkan, dan mengendalikan semua aktivitas yang terlibat dalam produksi barang atau jasa. Faktor penting dalam manajemen produksi adalah pengukuran keberhasilan. Sementara beberapa orang mungkin berpikir bahwa hasil akhir hanyalah produk yang dihasilkan, ada banyak cara lain untuk mengukur keberhasilan dalam proses produksi. Namun, ada beberapa hal yang bukan merupakan pengukuran keberhasilan dalam manajemen produksi.

Pendapatan Pribadi Anggota Tim

Penghasilan pribadi anggota tim produksi bukan merupakan pengukuran keberhasilan manajemen produksi. Walaupun mungkin ada korelasi antara bayaran dan produktivitas, namun hal tidak menunjukkan efisiensi atau efektivitas proses produksi secara langsung. Seorang manajer yang baik mungkin dapat membayar karyawan sedikit lebih banyak tanpa mengorbankan keuntungan, tetapi ini tidak berarti bahwa produksi dijalankan dengan baik.

Keseruan di Tempat Kerja

Keseruan di tempat kerja walaupun menjadi salah satu faktor dalam pengukuran kebahagiaan karyawan, bukan peng Ukuran keberhasilan dalam manajemen produksi. Sementara lingkungan kerja yang positif bisa membantu meningkatkan produktivitas dan mempertahankan karyawan, semua itu tidak berarti banyak jika kualitas produk tidak memenuhi standar atau output produksi tidak konsisten.

Tingkat Kepuasan Manajer Tentang Hasil Kerja

Penting untuk manajer menjadi puas dengan hasil kerja, tetapi kepuasan mereka tidak selalu menunjukkan keberhasilan produksi. Penilaian subjektif ini mungkin tidak akurat atau adil, dan mungkin tidak mencerminkan kualitas produk atau efisiensi proses produksi.

Volume Penjualan Sendiri

Sementara volume penjualan dapat menunjukkan permintaan pasar untuk produk, bukan merupakan ukuran langsung keberhasilan manajemen produksi. Sebuah perusahaan mungkin memiliki volume penjualan yang tinggi karena pemasaran yang efektif atau tekad merek yang kuat, meskipun manajemen produksi tidak efisien.

Kesimpulan

Pada akhirnya, pengukuran keberhasilan manajemen produksi umumnya melibatkan beberapa elemen berbeda seperti efisiensi produksi, kualitas produk, jumlah output, dan tingkat pelayanan pelanggan. Element lain yang tidak langsung terkait dengan proses produksi, seperti pendapatan karyawan, kepuasan manajer, keseruan di tempat kerja dan volume penjualan, bukan merupakan ukuran keberhasilan yang valid untuk manajemen produksi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *