Pewarisan sifat dalam genetika sering melibatkan interaksi antara alel-alel dari beberapa pasangan gen. Setiap individu menerima satu set alel dari orang tua mereka, yang berpadu untuk membentuk genotipe individu. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi macam gamet yang terbentuk dari individu yang mempunyai genotipe AABB.
Pertama, mari kita pahami mengenai gamet dan genotipe. Gamet-gamet adalah sel-sel reproduksi yang diproduksi oleh organisme multiseluler dan bersatu selama pembuahan untuk membentuk zigot, yang akan berkembang menjadi individu baru. Organisme yang bereproduksi secara seksual (heterogami) memiliki dua jenis gamet, yaitu sel sperma (gamet jantan) dan sel ovum (gamet betina).
Sementara itu, genotipe adalah kombinasi gen yang ada pada individu yang mewarisi satu alel dari masing-masing orang tua mereka. Berdasarkan hukum pemisahan Mendel, alel-alel ini akan terpisah dan menghasilkan gamet yang memiliki salah satu alel tersebut.
Dalam konteks individu dengan genotipe AABB, kita harus melihat lebih dekat dan mempertimbangkan beberapa hal:
- Dua pasangan gen yang berbeda. Dalam kasus ini, kita punya dua pasangan gen: Aa dan Bb.
- A dan B adalah alel resesif murni (recessively homozygous), yang disimbolkan dengan huruf kecil. Semua alel resesif ini akan menciptakan gamet yang mempunyai sifat resesif, yang dalam kasus ini adalah a dan b.
- Dalam proses pembentukan gamet (melalui meiosis), alel-alel yang terpisah akan menyatu dalam gamet yang berbeda.
Dengan mempertimbangkan poin-poin di atas, kita dapat menentukan macam gamet yang terbentuk dari individu dengan genotipe AABB. Karena Aa dan Bb merupakan alel resesif murni, maka hanya ada satu macam gamet yang mungkin terbentuk. Gamet ini akan memiliki alel-alel berikut:
- Gamet 1: ab
Pada akhirnya, individu dengan genotipe AABB hanya akan menghasilkan satu jenis gamet, yaitu gamet dengan alel resesif murni: ab. Ketika individu ini bereproduksi, gamet ini akan bergabung dengan gamet lain yang berasal dari pasangannya untuk membentuk zigot baru dan menentukan genotipe serta fenotipe individu berikutnya.
